Farmakologi Sitagliptin
Farmakologi dari sitagliptin memiliki efek peningkatan dan perpanjangan aktivitas hormon inkretin yang diinaktivasi oleh enzim dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4). Hormon inkretin akan meningkatkan pelepasan dan sintesis insulin dari sel beta pankreas dan mengurangi sekresi glukagon dari sel alfa pankreas.[2,3]
Farmakodinamik
Farmakodinamik sitagliptin sebagai penghambat DPP-4 bekerja dengan memperlambat inaktivasi hormon inkretin. Sitagliptin akan bekerja dalam meningkatkan konsentrasi hormon inkretin aktif, sehingga meningkatkan dan memperpanjang kerja hormon tersebut.[2-5]
Hormon inkretin akan dilepaskan oleh organ usus sepanjang hari dan kadarnya akan meningkat sebagai respon terhadap makanan. Glucose-dependent insulinotropic polypeptide (GIP) dan glucagon-like peptide-1 (GLP-1) merupakan hormon inkretin yang terlibat dalam regulasi fisiologis homeostasis glukosa. [2-5]
Ketika konsentrasi glukosa darah normal atau meningkat, maka GIP dan GLP-1 akan meningkatkan sintesis insulin dari sel beta pankreas melalui jalur pensinyalan intraseluler yang melibatkan AMP siklik dan GLP-1 akan menurunkan sekresi glukagon dari sel alfa pankreas, sehingga menyebabkan penurunan produksi glukosa hepatik.[2-5]
Dengan meningkatkan dan memperpanjang kadar dari hormon inkretin aktif, maka sitagliptin akan bekerja dalam meningkatkan pelepasan insulin dan menurunkan kadar glukagon dalam sirkulasi dengan cara yang bergantung pada glukosa.[2-5]
Farmakokinetik
Sitagliptin tersedia dalam bentuk sediaan oral dan diabsorpsi melalui saluran pencernaan lalu dieliminasi terutama melalui ekskresi ginjal.[2-5]
Absorpsi
Sitagliptin sediaan oral cepat diserap dari saluran pencernaan, dapat dikonsumsi dengan/tanpa makanan, serta dapat dikonsumsi bersama dengan makanan berlemak tinggi karena tidak mempengaruhi farmakokinetiknya. Sitagliptin memiliki bioavailabilitas absolut sekitar 87% dengan waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi plasma puncak sekitar 1‒4 jam.[2-4]
Distribusi
Rata-rata volume distribusi pada kondisi stabil setelah pemberian sitagliptin sekitar 198 liter. Fraksi sitagliptin yang terikat secara reversibel dengan protein plasma tergolong rendah, sekitar 38%.[2-4]
Metabolisme
Sebagian besar sitagliptin tidak mengalami metabolisme, dengan 79% dosis diekskresikan dalam urin sebagai senyawa induk yang tidak berubah.[2-4]
Setelah 18 jam, 81% dosis tetap tidak berubah, sementara sisanya mengalami proses menjadi metabolit.[2,3]
Eliminasi
Rute eliminasi sitagliptin terjadi terutama melalui ekskresi ginjal dan melibatkan sekresi tubular aktif. Sekitar 87% eliminasi sitagliptin terjadi melalui urin dengan sekitar 79% sebagai obat yang tidak dapat diubah dan 16% sebagai metabolit. Sementara itu, sekitar 13% eliminasi terjadi melalui feses dengan waktu paruh eliminasi terminal yang dibutuhkan oleh sitagliptin sekitar 12,4 jam.[2-5]