Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Sitagliptin annisa-meidina 2023-10-19T15:25:44+07:00 2023-10-19T15:25:44+07:00
Sitagliptin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Sitagliptin

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Farmakologi dari sitagliptin memiliki efek peningkatan dan perpanjangan aktivitas hormon inkretin yang diinaktivasi oleh enzim dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4). Hormon inkretin akan meningkatkan pelepasan dan sintesis insulin dari sel beta pankreas dan mengurangi sekresi glukagon dari sel alfa pankreas.[2,3]

Farmakodinamik

Farmakodinamik sitagliptin sebagai penghambat DPP-4 bekerja dengan memperlambat inaktivasi hormon inkretin. Sitagliptin akan bekerja dalam meningkatkan konsentrasi hormon inkretin aktif, sehingga meningkatkan dan memperpanjang kerja hormon tersebut.[2-5]

Hormon inkretin akan dilepaskan oleh organ usus sepanjang hari dan kadarnya akan meningkat sebagai respon terhadap makanan. Glucose-dependent insulinotropic polypeptide (GIP) dan glucagon-like peptide-1 (GLP-1) merupakan hormon inkretin  yang terlibat dalam regulasi fisiologis homeostasis glukosa. [2-5]

Ketika konsentrasi glukosa darah normal atau meningkat, maka GIP dan GLP-1 akan meningkatkan sintesis insulin dari sel beta pankreas melalui jalur pensinyalan intraseluler yang melibatkan AMP siklik dan GLP-1 akan menurunkan sekresi glukagon dari sel alfa pankreas, sehingga menyebabkan penurunan produksi glukosa hepatik.[2-5]

Dengan meningkatkan dan memperpanjang kadar dari hormon inkretin aktif, maka sitagliptin akan bekerja dalam meningkatkan pelepasan insulin dan menurunkan kadar glukagon dalam sirkulasi dengan cara yang bergantung pada glukosa.[2-5]

Farmakokinetik

Sitagliptin tersedia dalam bentuk sediaan oral dan diabsorpsi melalui saluran pencernaan lalu dieliminasi terutama melalui ekskresi ginjal.[2-5]

Absorpsi

Sitagliptin sediaan oral cepat diserap dari saluran pencernaan, dapat dikonsumsi dengan/tanpa makanan, serta dapat dikonsumsi bersama dengan makanan berlemak tinggi karena tidak mempengaruhi farmakokinetiknya. Sitagliptin memiliki bioavailabilitas absolut sekitar 87% dengan waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi plasma puncak sekitar 1‒4 jam.[2-4]

Distribusi

Rata-rata volume distribusi pada kondisi stabil setelah pemberian sitagliptin sekitar 198 liter. Fraksi sitagliptin yang terikat secara reversibel dengan protein plasma tergolong rendah, sekitar 38%.[2-4]

Metabolisme

Sebagian besar sitagliptin tidak mengalami metabolisme, dengan 79% dosis diekskresikan dalam urin sebagai senyawa induk yang tidak berubah.[2-4]

Setelah 18 jam, 81% dosis tetap tidak berubah, sementara sisanya mengalami proses menjadi metabolit.[2,3]

Eliminasi

Rute eliminasi sitagliptin terjadi terutama melalui ekskresi ginjal dan melibatkan sekresi tubular aktif. Sekitar 87% eliminasi sitagliptin terjadi melalui urin dengan sekitar 79% sebagai obat yang tidak dapat diubah dan 16% sebagai metabolit. Sementara itu, sekitar 13% eliminasi terjadi melalui feses dengan waktu paruh eliminasi terminal yang dibutuhkan oleh sitagliptin sekitar 12,4 jam.[2-5]

Referensi

2. Bethesda. Sitagliptin. 2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548083/
3. PubChem. Sitagliptin. 2023. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Sitagliptin
4. MIMS. Sitagliptin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sitagliptin?mtype=generic
5. FDA. Januvia. 2018. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/021995s042lbl.pdf

Pendahuluan Sitagliptin
Formulasi Sitagliptin

Artikel Terkait

  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2 - Telaah Jurnal
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2 - Telaah Jurnal
  • Suplementasi Serat Bagi Kesehatan
    Suplementasi Serat Bagi Kesehatan
  • Perlukah Memberi Metformin untuk Pasien Prediabetes
    Perlukah Memberi Metformin untuk Pasien Prediabetes
  • SGLT2-Inhibitor: Lebih Dari Sekedar Terapi Diabetes Tipe 2
    SGLT2-Inhibitor: Lebih Dari Sekedar Terapi Diabetes Tipe 2

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Twyta Hakim Wening Kalbu
Dibalas 17 Februari 2025, 10:29
Penggunaan Obat Diabetes pada pasien DM Tipe 2 dengan Insulin selama Bulan Ramadhan
Oleh: dr.Twyta Hakim Wening Kalbu
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya. Pada pasien dengan Diabetes Tipe 2 yang rutin menggunakan insulin 4x/hari bagaimana penyesuaian dosis pada saat Bulan Ramadhan jika...
dr.Qanita Andari
Dibalas 05 November 2024, 11:02
Terobosan Baru dalam Manajemen Diabetes Melitus!
Oleh: dr.Qanita Andari
2 Balasan
ALO Dokter,Mengelola diabetes melitus tipe 2 memerlukan pendekatan menyeluruh, salah satunya melalui modifikasi diet. Makanan rendah glikemik indeks seperti...
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 07 September 2024, 15:48
Pasien 26 tahun dengan DM tipe 2 dan TB paru kasus baru
Oleh: dr.Rahayu Mentari
5 Balasan
Lk usi 26 th , mengeluh kan batuk berdahak kurang lebih 3 bulan.. kringat malam (-), bb turun (-), nafsu makan tetap, kontak dgn px tb paru menurut pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.