Efek Samping dan Interaksi Obat Prazikuantel
Obat prazikuantel (praziquantel) umumnya aman dikonsumsi dan ditoleransi baik oleh tubuh, meski memberikan efek samping ringan pada sebagian orang, seperti mengantuk, mual, atau rasa tidak enak pada abdomen. Interaksi obat dapat terjadi antara prazikuantel dengan obat/zat yang mempengaruhi aktivitas enzim sitokrom hepar P450.
Efek Samping
Efek samping yang pernah dilaporkan adalah:
- Gastrointestinal: rasa tidak enak pada abdomen, mual, perdarahan rektal
- Kardiovaskular: detak jantung ireguler
- Muskuloskeletal: nyeri atau kaku otot, kram, nyeri persendian, bengkak pada persendian
- Kulit: urtikaria
- Hepar: meningkatkan enzim hepar serum aminotransferase, namun jarang berdampak pada kerusakan hepar
- Lainnya: sakit kepala, rasa melayang / mengantuk, kejang, pireksia, rasa lelah, lemah, pingsan, reaksi alergi [6,7]
Interaksi Obat
Pemberian prazikuantel secara bersamaan dengan obat yang berefek kuat terhadap induksi sitokrom P450, seperti rifampicin, antikonvulsan (phenytoin, fenobarbital, carbamazepine), dan dexamethasone, dapat menurunkan kadar prazikuantel dalam plasma darah, mengakibatkan menurunnya efektivitas terapeutik obat. Selain itu, penggunaan prazikuantel bersamaan dengan klorokuin juga dapat menurunkan konsentrasi prazikuantel dalam darah. [5]
Interaksi prazikuantel dengan obat-obat seperti simetidin, ketoconazole, itrakonazol, eritromisin, etinil estradiol, dan diphenhydramine, dapat meningkatkan kadar prazikuantel dalam plasma darah, dengan cara menurunkan aktivitas enzim hepar P450. [5,6]
Konsumsi obat bersamaan dengan minum jus buah anggur dapat meningkatkan konsentrasi obat prazikuantel dalam darah. [5,6]