Kontraindikasi dan Peringatan Prazikuantel
Kontraindikasi prazikuantel (praziquantel) jika terdapat riwayat hipersensitivitas dengan obat ini. Peringatan untuk tidak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin atau hal lain, yang memerlukan kewaspadaan penuh selama satu hari, setelah mengonsumsi obat ini. [4-6]
Kontraindikasi
Prazikuantel dikontraindikasikan pada seseorang dengan riwayat alergi terhadap komponen obat ini. Prazikuantel juga tidak diberikan kepada penderita sistiserkosis okular, hal ini berkaitan dengan dampak yang dapat ditimbulkan dari destruksi parasit dalam mata, yaitu menyebabkan lesi mata yang ireversibel. [15]
Peringatan
Sedapat mungkin, hindari pemberian prazikuantel kepada pasien dengan riwayat epilepsi. Selain itu, penggunaan obat ini harus hati-hati pada pasien dengan gangguan jantung, karena pernah dilaporkan kejadian bradikardi, ritme ektopik, ventrikel fibrilasi, dan atrioventricular (AV) blocks, setelah diberikan prazikuantel. Di samping itu, kehati-hatian pemberian obat ini juga pada pasien dengan riwayat gangguan fungsi hepar, karena pernah dilaporkan kasus penderita hepatosplenic schistosomiasis dengan kerusakan hepar moderat hingga berat, sehingga perlu penyesuaian dosis obat. [4,6,15]
Pasien yang sedang diterapi dengan rifampicin, namun perlu pengobatan dengan prazikuantel, maka obat rifampicin harus dihentikan. Pemberian prazikuantel dapat dimulai 4 minggu setelah rifampicin dihentikan. Rifampicin dapat dilanjutkan kembali satu hari setelah terapi prazikuantel selesai. [15]