Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Amoxicillin irfan 2022-12-27T15:00:40+07:00 2022-12-27T15:00:40+07:00
Amoxicillin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Amoxicillin

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Farmakologi amoxicillin atau amoksisilin adalah melalui efek bakterisid terhadap bakteri pada fase multiplikasi. Amoxicillin akan menginhibisi biosintesis dinding sel bakteri dan menyebabkan eradikasi bakteri.[1,11]

Farmakodinamik

Amoxicillin adalah turunan penisilin yang tahan asam, tapi tidak tahan terhadap penilinase. Obat ini Stabil dalam suasana asam lambung, dan aktif melawan bakteri gram positif yang tidak menghasilkan beta-laktamase, serta beberapa bakteri gram negatif karena obat tersebut dapat menembus pori-pori di membran fosfolipid bakteri.[1,11]

Amoxicillin memiliki efek bakterisidal yang bekerja terhadap bakteri yang sensitif terhadap obat ini. Obat ini bekerja dengan cara menghambat biosintesis dinding sel mukopeptida. Pemberian oral adalah pilihan, karena diabsorpsi lebih baik daripada obat derivat penisilin lain yang diberikan secara parenteral.[1,11]

Amoxicillin terutama diekskresikan ke urine, dalam bentuk yang tidak berubah. Ekskresinya dapat dihambat dengan pemberian probenesid sehingga memperpanjang efek terapi. Dikeluarkannya enzim penisilinase oleh bakteri dalam menghadapi serangan obat ini, menyebabkan inaktivasi oleh plasmid, sehingga obat ini tidak dapat kehilangan efek terapinya.[1,11]

Farmakokinetik

Farmakokinetik amoxicillin cukup baik terutama bila diberikan peroral. Bioavailabilitas bisa mencapai 95% peroral.[3,4]

Absorpsi

Amoxicillin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada saluran pencernaan, dan tidak tergantung adanya makanan. Bioavailabilitas berkisar antara 74─92%, dan bisa mencapai 95% peroral.[3,4]

Konsentrasi puncak dalam serum terjadi dalam 1─2 jam. Waktu puncak dalam plasma darah bergantung pada bentuk sediaan, yaitu dalam 2 hari untuk obat bentuk kapsul, 3 hari untuk tablet extended release, dan 1 hari untuk suspensi.[3,4]

Karena amoxicillin diekskresikan terutama di ginjal, konsentrasi dalam serum akan meningkat pada penderita gangguan ginjal. Absorpsi peroral pada neonatus lebih lambat, sehingga Konsentrasi puncak dalam serum pada neonatus didapat dalam waktu 3‒4,5 jam.[3,4]

Distribusi

Distribusi amoxicillin terbanyak dalam cairan tubuh dan tulang, termasuk paru-paru, sekresi bronkial, sekresi sinus maksilaris, empedu, cairan pleura, sputum, dan cairan telinga tengah. Konsentrasi obat di dalam cairan serebrospinal sebesar <1%, dalam ikatan protein plasma sebesar 17‒20%. Pada wanita hamil, amoxicillin dapat melewati sawar plasenta.[3,4]

Metabolisme

Biotransformasi amoxicillin terjadi di hepar. Waktu paruh amoxicillin +1 jam pada orang dewasa, sedangkan pada anak bisa lebih singkat. Waktu paruh pada neonatus cukup bulan berkisar 3‒4 jam, pada infant dan anak-anak berkisar 1‒2 jam, dan pada penderita gagal ginjal lebih memanjang.[3,4]

Eliminasi

Sekitar 50‒80% dosis amoxicillin diekskresikan melalui urin tanpa berubah bentuk. Ekskresi obat ke ginjal akan lebih lama pada neonatus dan infant <3 minggu, karena fungsi ginjal yang belum sempurna.[3,4]

Resistensi

Beberapa bakteri telah dilaporkan resistensi terhadap amoxicillin, yaitu Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan golongan cocci gram positif. Umumnya amoxicillin resisten terhadap bakteri dengan β-laktamase-positif. Resistensi antibiotik terjadi karena beberapa faktor, di antaranya:

  • Penggunaan secara berlebihan di masyarakat yang diperoleh tanpa resep dokter
  • Pemberian resep yang tidak perlu atau tidak rasional
  • Penggunaan ekstensif di bidang agrikultural
  • Tersedianya beberapa antibiotika baru [12,13]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

 

Referensi

1. Akhavan BJ, Khanna NR, Vijhani P. Amoxicillin. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482250/.
3. Drugs.com. Amoxicillin Side Effects. Jan 2022. https://www.drugs.com/sfx/amoxicillin-side-effects.html.
4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 33613, Amoxicillin. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Amoxicillin.
11. Kohanski, M.A., D.J. Dwyer, and J.J. Collins, How antibiotics kill bacteria: from targets to networks. Nature reviews. Microbiology, 2010. 8(6): p. 423-435.
12. Ventola, C.L., The Antibiotic Resistance Crisis: Part 1: Causes and Threats. Pharmacy and Therapeutics, 2015. 40(4): p. 277-283.
13. Drugs.com. Antibiotic Resistance: the Top 10 List. Sep 2021. https://www.drugs.com/article/antibiotic-resistance.html.

Pendahuluan Amoxicillin
Formulasi Amoxicillin

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • 5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
    5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
  • Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif
    Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 07:58
Kapan kita berikan terapi farmakologi pada pasien bayi dengan keluhan pilek?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Bagaimana memulai terapi farmakologi pasien bayi dgn keluhan pilek, bersin? Kapan dikombinasi dengan irigasi nasal dok?
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...
Anonymous
Dibalas 30 Oktober 2024, 15:13
Pemberian obat secukinumab atas indikasi ankylosing spondilitis, apa boleh dilanjutkan jika pasien sedang ISPA?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanyaAda pasien 30 tahun dengan diagnosa Ankylosing Spondilitis, diberikan obat Secukinumab oleh Dokter yang menangani. Namun kondisi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.