Pengawasan Klinis Amoxicillin
Pengawasan klinis pada penggunaan amoxicillin atau amoksisilin biasanya tidak diperlukan. Namun, pemberian amoxicillin jangka panjang perlu monitoring hematologi, fungsi hepar, dan fungsi ginjal, terutama pada pasien lansia.[1,3,5]
Selain itu, penggunaan amoxicillin perlu pengawasan risiko resistensi antibiotik. Pasien harus diberikan edukasi agar menggunakan obat dengan dosis dan durasi yang tepat. Apabila ada dosis yang terlupa, maka pasien sebaiknya mengonsumsi segera setelah ingat. Namun, apabila waktu dosis selanjutnya sudah dekat, maka pasien tidak perlu mengonsumsi dosis yang terlupa.[12,13]
Amoxicillin bukan antivirus, oleh karenanya tidak diindikasikan untuk terapi common cold atau infeksi virus lainnya. Pasien dengan rinitis alergi juga tidak perlu terapi amoxicillin.[1]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini