Formulasi Amoxicillin
Formulasi amoxicillin atau amoksisilin tersedia dalam bentuk peroral dan parenteral. Obat antibiotik ini dapat digunakan untuk pasien anak dan infant. Telah ada kombinasi amoxicillin dengan asam klavulanat, suatu inhibitor β-laktamase.[5,14,15]
Bentuk Sediaan
Sediaan amoxicillin adalah bentuk peroral, yaitu:
- Tablet, kapsul, atau kaplet salut selaput: 250 mg, 500 mg
- Sirup kering: 125 mg/5 mL, 250 mg/5 mL [5,14,15]
Amoxicillin juga tersedia untuk penggunaan parenteral intramuskular atau intravena, yaitu vial yang mengandung amoxicillin 1 gram.[5,14,15]
Cara Penggunaan
Amoxicillin peroral dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Anjuran untuk diminum bersama makanan dapat memberikan manfaat, yaitu penyerapan obat yang lebih baik dan ketidaknyamanan lambung lebih ringan.[14]
Rekonstitusi Sediaan Sirup Kering
Petugas farmasi biasanya yang akan melarutkan sirup kering, sehingga pasien dapat menggunakan langsung. Cara rekonstitusi amoxicillin sirup kering adalah:
- Sebelum sediaan obat dibuka, botol ditepuk-tepuk terlebih dahulu agar serbuk obat tidak ada yang menempel pada dinding botol
- Air pelarut dimasukkan ke dalam botol secukupnya, kemudian botol dikocok hingga serbuk obat terdispersi dan larut dalam air
- Air pelarut ditambahkan kembali sampai dengan tanda batas air yang tertera pada dinding botol atau label obat. Apabila tidak terdapat tanda batas air, maka jumlah air yang dimasukkan sesuai dengan ketentuan yang terdapat di label
- Botol dikocok kembali hingga didapatkan suspensi yang homogen. Suspensi yang sudah direkonstitusi harus dengan mudah didispersikan kembali dan dituang oleh pasien untuk memperoleh dosis yang tepat[16]
Edukasi pasien untuk selalu terlebih dahulu mengocok botol syrup sebelum digunakan, agar dosis obat tepat. Obat syrup yang telah direkonstitusi digunakan dalam waktu kurang dari 14 hari.[16]
Rekonstitusi Sediaan Parenteral
Bubuk dalam vial dipersiapkan untuk pemberian secara injeksi sebagai berikut:
- Bolus intravena (IV): vial berlabel 500 mg dilarutkan dengan 10 mL air steril untuk injeksi, hingga volume akhir 10,4 mL
- Infus IV: sediaan bolus IV diencerkan lebih lanjut ke dalam 50 mL cairan infus yang sesuai, misalnya cairan salin normal
- Intramuskular (IM): vial berlabel 500 mg dilarutkan dengan 2,5 mL air steril untuk injeksi, hingga volume akhir 2,9 mL[14]
Sebelum digunakan, botol dikocok dengan kuat hingga seluruh bubuk obat terlarut. Setelah rekonstitusi, obat harus digunakan dalam waktu 30 menit.[14]
Cara Penyimpanan
Amoxicillin sebaiknya disimpan pada suhu ruangan dan hindari lingkungan yang lembab, panas, atau terpapar langsung sinar matahari. Sediaan sirup dapat disimpan dalam lemari es, tetapi tidak dibekukan.[14]
Kombinasi dengan Obat Lain
Paling banyak ditemukan kombinasi amoxicillin dengan asam klavulanat, suatu inhibitor β-laktamase. Bakteri yang memproduksi β-laktamase akan menghambat kerja amoxicillin, sehingga resisten terhadap amoxicillin. Kombinasi amoxicillin dengan asam klavulanat dikenal dengan nama co-amoxiclav.[12,13,17]
Amoxicillin digunakan bersama clarithromycin dan lansoprazole untuk mengobati ulkus peptikum yang disebabkan infeksi Helicobacter pylori.[2]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini