Indikasi dan Dosis Azithromycin
Indikasi azithromycin adalah untuk terapi penyakit infeksi bakteri yang rentan terhadap azithromycin. Secara klinis, azithromycin dapat digunakan untuk pneumonia komuniti, otitis media, sinusitis bakterial, faringitis, servisitis, uretritis, dan berbagai infeksi lainnya.
Azithromycin telah dilaporkan efektif untuk infeksi akibat:
- Bakteri Gram positif seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus agalactiae, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes
- Bakteri gram negatif seperti Haemophilus ducreyi, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Neisseria gonorrhoeae
- Bakteri atipikal lain seperti Chlamydophila pneumoniae, Chlamydia trachomatis, Mycoplasma pneumoniae[1-6,10]
Pneumonia Komuniti
Untuk terapi pneumonia komuniti akibat Chlamydophila pneumoniae, H. influenzae, Legionella pneumophila, M. catarrhalis, Mycoplasma pneumoniae, or S. pneumoniae, azithromycin dapat diberikan per oral atau intravena. Dosis sediaan oral untuk dewasa yaitu 500 mg pada hari pertama, kemudian dilanjutkan 250 mg sekali sehari sampai hari kelima. Dosis sediaan intravena untuk dewasa yaitu 500 mg sekali sehari selama minimal 2 hari, dilanjutkan dengan dosis oral 500 mg sekali sehari sampai selesai terapi 7-10 hari.
Untuk anak usia ≥ 6 bulan, azithromycin diberikan per oral dengan dosis 10 mg/kg sekali sehari pada hari pertama, kemudian dilanjutkan dengan dosis 5 mg/kg/hari sampai hari kelima.[6,10,11]
Penyakit Radang Panggul
Untuk penyakit radang panggul akibat C. trachomatis, Neisseria gonorrhoeae, or Mycoplasma hominis, azithromycin diberikan secara intravena dengan dosis dewasa 500 mg sekali sehari selama 1 atau 2 hari, dilanjutkan dengan dosis oral 250 mg sekali sehari sampai selesai terapi 7 hari. Jika mikroorganisme anaerob diduga berkontribusi terhadap infeksi, azithromycin perlu dikombinasikan dengan agen antimikroba dengan aktivitas anaerobik.[10,11]
Chancroid dan Infeksi Genital yang Disebabkan Chlamydia Trachomatis
Untuk chancroid dan infeksi genital yang disebabkan Chlamydia trachomatis tanpa komplikasi, azithromycin diberikan per oral dengan dosis dewasa 1 gr sebagai dosis tunggal.[10,11]
Profilaksis Infeksi Mycobacterium Avium Complex Diseminata
Azithromycin dapat diberikan sebagai profilaksis infeksi Mycobacterium avium complex (MAC) diseminata dengan dosis dewasa 1200 mg per oral sekali seminggu.[4,10]
Otitis Media Akut
Untuk otitis media akut pada anak-anak usia ≥ 6 bulan, azithromycin suspensi oral dapat diberikan dengan pilihan dosis 30 mg/kg sebagai dosis tunggal, atau 10 mg/kg sekali sehari selama 3 hari, atau 10 mg/kg sekali sehari pada hari pertama dan dilanjutkan 5 mg/kg/hari sampai hari kelima.[6,10]
Sinusitis Bakterial Akut
Untuk sinusitis bakterial akut, azithromycin diberikan per oral dengan dosis dewasa 500 mg sekali sehari selama 3 hari. Pada anak-anak, azithromycin suspensi oral dapat diberikan dengan dosis 10 mg/kg sekali sehari selama 3 hari.[6,10,11]
Infeksi Saluran Pernapasan, Kulit, dan Jaringan Lunak
Untuk infeksi saluran pernapasan, kulit, dan jaringan lunak tanpa komplikasi, azithromycin diberikan per oral dengan dosis dewasa 500 mg sekali sehari selama 3 hari, atau 500 mg sekali sehari pada hari pertama dan dilanjutkan 250 mg sekali sehari sampai hari kelima.
Untuk anak usia ≥ 6 bulan, azithromycin suspensi oral dapat diberikan dengan pilihan dosis 10 mg/kg sekali sehari selama 3 hari, atau 10 mg/kg sekali sehari pada hari pertama dan dilanjutkan 5 mg/kg/hari sampai hari kelima. Dosis untuk anak dengan berat badan > 45 kg sama dengan dewasa.[10,11]
Faringitis dan Tonsilitis
Untuk faringitis akibat S. pyogenes, dan tonsilitis pada anak-anak usia >2 tahun, azithromycin diberikan per oral dengan dosis 12 mg/kg/hari selama 5 hari. Dosis maksimal 500 mg/hari.[6,10,11]
Gonorrhea Tanpa Komplikasi
Untuk gonorrhea tanpa komplikasi, azithromycin diberikan per oral dengan dosis dewasa 1 gr atau 2 gr sebagai dosis tunggal, dikombinasikan dengan ceftriaxone.[10,11]
Demam Tifoid dan Paratifoid (Off-label)
Untuk infeksi S. typhi atau S. paratyphi tanpa komplikasi, dapat diberikan azithromycin per oral 1 g sekali sehari. Regimen alternatif adalah 1 g sekali pemberian pada hari pertama, diikuti 500 g sekali sehari hingga durasi 5-7 hari.[14,15]
Indikasi Off-label Lain
Penggunaan off-label azithromycin lainnya mencakup:
- Acne vulgaris
- Babesiosis
- Cystic fibrosis
- Penyakit Lyme
- Eritema migrans
- Pertussis
Travelers' diarrhea, sebagai terapi empiris[14]
Penyesuaian Dosis Akibat Gangguan Fungsi Ginjal
Azithromycin dapat diberikan pada pasien dengan gangguan ginjal dan tidak berpengaruh terhadap creatinine clearance, sehingga tidak diperlukan penyesuaian dosis.[4]
Penulisan pertama oleh: dr. Gisheila Ruth Anggitha