Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Cefepime
Penggunaan cefepime pada kehamilan dan ibu menyusui aman, dengan kategori yang telah ditentukan. Cefepime masuk dalam kategori B oleh FDA dan B1 oleh TGA. Obat ini hanya digunakan jika manfaat lebih tinggi daripada risiko efek obat pada janin maupun bayi.[5]
Penggunaan pada Kehamilan
Menurut klasifikasi FDA (Food and Drug Administration), cefepime dimasukan ke dalam kategori B pada kehamilan. Semetara oleh TGA (Therapeutic Good Administration), obat ini masuk kategori B1.[5,6,9]
Kategori B oleh FDA berarti tidak ada risiko dalam penelitian pada hewan, tetapi tidak terdapat bukti cukup pada studi manusia. Kategori B1 oleh TGA adalah obat-obatan yang telah dikonsumsi oleh hanya sejumlah kecil wanita hamil dan wanita usia subur, tanpa peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya langsung atau tidak langsung lainnya pada janin manusia.[5,6,9]
Antibiotik cefepime, saat ini digunakan terutama untuk infeksi nosokomial, seperti pneumonia nosokomial, ventilator associated pneumonia, dan sepsis.[2]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Meskipun tidak ada informasi yang tersedia tentang penggunaan cefepime selama menyusui, kadar cefepime dalam ASI cukup rendah sehingga umumnya tidak menyebabkan efek samping pada bayi. Produsen obat cefepime melaporkan bahwa konsentrasi cefepime dalam ASI sekitar 0,5 μg/mL, setelah dosis tunggal 1 gram intravena.[7]
Gangguan flora gastrointestinal bayi kadang terganggu, menyebabkan diare atau sariawan yang telah dilaporkan pada penggunaan sefalosporin pada ibu menyusui. Namun, efek ini belum dievaluasi secara memadai, sehingga cefepime secara umum dapat diberikan pada ibu menyusui.[7]