Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Cefoxitin annisa-meidina 2025-05-16T13:59:27+07:00 2025-05-16T13:59:27+07:00
Cefoxitin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Cefoxitin

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Efek samping cefoxitin mencakup reaksi di lokasi injeksi, termasuk tromboflebitis pada penggunaan intravena, serta efek samping akibat hipersensitivitas. Interaksi obat dengan probenesid dapat menurunkan ekskresi dari cefoxitin.[2,3,6]

Efek Samping

Efek samping umum cefoxitin adalah reaksi di lokasi injeksi, seperti tromboflebitis jika obat diberikan secara intravena, serta diare dan hipersensitivitas. Efek samping lain yang mungkin terjadi adalah:

  • Reaksi di lokasi injeksi: nyeri, indurasi, dan rasa nyeri tekan setelah pemberian intramuskular

  • Reaksi alergi: ruam, pruritus, urtikaria, nekrolisis epidermal toksik, angioedema

  • Gastrointestinal: hilangnya nafsu makan, mual, muntah, diare akibat Clostridium difficile dan kolitis pseudomembranosa
  • Lainnya: demam, sakit kepala, perubahan status mental seperti kebingungan, takikardia, ikterus, perburukan gejala pada pasien dengan miastenia gravis, dan nefritis interstisial

Efek samping signifikan yang perlu diwaspadai antara lain peningkatan risiko ensefalopati atau kejang pada dosis tinggi atau pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, eosinofilia dan peningkatan serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) terutama pada pemberian dosis tinggi pada anak. Infeksi jamur atau bakteri sekunder juga bisa terjadi pada penggunaan obat jangka panjang.

Efek samping yang lebih jarang (<1%) antara lain leukopenia, agranulositosis, anemia hemolitik, trombositopenia, kegagalan sumsum tulang, peningkatan kadar blood urea nitrogen (BUN) dan kreatinin serum, serta cedera hepar.[2,6]

Interaksi Obat

Penggunaan cefoxitin bersama obat lain dapat menimbulkan 3 macam interaksi, yaitu interaksi serius, interaksi yang perlu diawasi, dan interaksi minor.[2,6]

Interaksi Serius

Penggunaan cefoxitin dengan chloramphenicol dapat menurunkan efek terapeutik cefoxitin, oleh karena itu sebaiknya dihindari, dan dipertimbangkan untuk menggunakan alternatif lain.[3,6]

Interaksi yang Perlu Diawasi

Interaksi cefoxitin dengan obat-obat dalam Tabel 1, seperti amikacin dan gentamicin, dapat menimbulkan efek yang perlu diawasi, untuk menentukan perlu tidaknya penggantian obat atau modifikasi terapi dengan penyesuaian dosis atau dengan jeda waktu pemberian antar obat.[2,3,6]

Tabel 1. Interaksi Obat Cefoxitin yang Perlu Diawasi

Interaksi Obat Nama Obat
Meningkatkan toksisitas obat lain Amikacin, gentamicin, kanamycin, neomycin PO, plazomicin, streptomycin, tobramycin, voclosporin
Meningkatkan toksisitas cefoxitin Voclosporin
Menurunkan konsentrasi/efek terapeutik obat lain Atezolizumab, avelumab, bazedoxifene/conjugated estrogens, camrelizumab, cemiplimab, dienogest/estradiol valerate, dostarlimab, durvalumab, nivolumab, pembrolizumab, retifanlimab, sintilimab, tislelizumab, toripalimab
Menurunkan konsentrasi/efek terapeutik cefoxitin Azithromycin, clarithromycin, doxycycline, erythromycin, minocycline, tetracycline
Meningkatkan konsentrasi/efek terapeutik cefoxitin Probenecid
Meningkatkan efek terapeutik obat lain Warfarin

Sumber: dr. Putri Kumala Sari, Alomedika, 2025.[1-3,6]

Interaksi Minor

Penggunaan cefoxitin dengan obat-obat pada Tabel 2, seperti furosemide, dapat menimbulkan interaksi minor dengan efek yang ringan.[3,6]

Tabel 3. Interaksi Minor Obat Cefoxitin

Interaksi Obat Nama Obat
Meningkatkan konsentrasi/efek terapeutik obat lain Choline magnesium trisalicylate
Meningkatkan konsentrasi/efek terapeutik cefoxitin Rose hips
Meningkatkan toksisitas obat lain Furosemide

Sumber: dr. Putri Kumala Sari, Alomedika, 2025.[1-3,6]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information, PubChem Compound Summary for CID 441199. Cefoxitin. 2025. https://[1].ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cefoxitin
2. MIMS. Cefoxitin. 2025. https://www.[2].com/indonesia/drug/info/cefoxitin?mtype=generic
3. ASHP. Cefoxitin. 2024. https://www.drugs.com/monograph/cefoxitin.html
6. Medscape. Cefoxitin (Rx). 2024. https://reference.medscape.com/drug/cefoxitin-342497

Indikasi dan Dosis Cefoxitin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
    Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
  • Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
    Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut
    Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut
  • Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
    Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Februari 2024, 08:06
Batasan waktu untuk rencana tindakan appendectomy elektif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok bila seorang pasien sudah terdiagnosa appendicitis akut dan direncanakan appendectomy elektif, kira2 apakah ada batasan waktu max berapa...
Anonymous
Dibalas 16 Oktober 2023, 08:23
Rujukan penanganan appendicitis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, pasien suspek appendicitis lebih tepat jika dirujuk ke spesialis penyakit dalam atau bedah ya?
dr.Euginia Natalia Bato
Dibalas 11 April 2023, 08:29
Penanganan awal pasien curiga endometritis di faskes primer
Oleh: dr.Euginia Natalia Bato
1 Balasan
Alo Dokter. saya punya pasien ibu Nifas hari ke 11 partisipasinya pervaginam di Puskesmas. Dibawa ke IGD PKM dg keluhan Demam tinggi sudah 3 hari, Nyeri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.