Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Cefoxitin annisa-meidina 2025-05-16T13:47:07+07:00 2025-05-16T13:47:07+07:00
Cefoxitin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Cefoxitin

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Secara farmakologi, cefoxitin bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri melalui pengikatan pada penicillin-binding proteins (PBP), sehingga mengganggu pembentukan peptidoglikan yang esensial bagi integritas dinding sel. Aktivitas bakterisidalnya efektif terhadap berbagai bakteri gram positif dan gram negatif, termasuk spesies anaerob dan beberapa penghasil beta-laktamase.[1,2,6]

Farmakodinamik

Cefoxitin merupakan agen antibakterial yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan atau reproduksi bakteri melalui mekanisme spesifik terhadap sintesis dinding sel. Cefoxitin memiliki efek bakterisidal dengan membentuk ikatan terhadap satu atau lebih penicillin-binding proteins (PBP) yang menghambat tahap akhir transpeptidasi dalam sintesis peptidoglikan pada dinding sel bakteri, sehingga pada akhirnya menyebabkan kematian sel bakteri.[1,2,6]

Cefoxitin memiliki struktur gugus metoksi di posisi 7α cincin β-laktam yang memberikan stabilitas tinggi terhadap enzim β-laktamase, termasuk penisilinase dan sefalosporinase yang diproduksi oleh bakteri, sehingga meningkatkan efikasi antibakterinya.[1,2]

Farmakokinetik

Cefoxitin memiliki bioavailabilitas yang rendah secara oral sehingga diberikan secara parenteral, dengan distribusi luas ke jaringan termasuk cairan pleura dan peritoneal. Obat ini diekskresikan terutama melalui ginjal dalam bentuk tidak berubah.[1,2]

Absorpsi

Cefoxitin mencapai konsentrasi puncak plasma dalam 20-30 menit setelah pemberian secara intramuskular, dan dalam 5 menit setelah pemberian secara intravena.[1,2,6]

Distribusi

Cefoxitin terikat pada protein plasma sekitar 65–80%, dan terdistribusi secara luas ke jaringan dan cairan tubuh seperti cairan pleura, cairan sinovial, cairan empedu, termasuk juga cairan asites. Penetrasi obat ke cairan serebrospinal kurang baik, bahkan pada kondisi meningitis. Cefoxitin juga diketahui dapat menembus plasenta dan terdapat dalam air susu ibu dalam konsentrasi kecil.[1,2,6]

Metabolisme

Metabolisme cefoxitin tergolong minimal. Sekitar 85% diekskresikan dalam bentuk yang tidak berubah oleh ginjal selama periode 6 jam, sehingga konsentrasi obat dalam urin tinggi.[2,6]

Eliminasi

Cefoxitin dieliminasi melalui urin dalam bentuk yang tidak berubah sebesar 85%, dengan waktu paruh eliminasi sekitar 41-60 menit.[1,2,6]

Resistensi

Mekanisme resistensi terhadap cefoxitin terutama disebabkan oleh hidrolisis oleh enzim beta-laktamase, perubahan pada PBP, serta penurunan permeabilitas membran bakteri. Mekanisme ini dapat menurunkan efikasi terapi, terutama pada penggunaan berulang atau berkepanjangan tanpa pengawasan klinis yang memadai.[3,6]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information, PubChem Compound Summary for CID 441199. Cefoxitin. 2025. https://[1].ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cefoxitin
2. MIMS. Cefoxitin. 2025. https://www.[2].com/indonesia/drug/info/cefoxitin?mtype=generic
3. ASHP. Cefoxitin. 2024. https://www.drugs.com/monograph/cefoxitin.html
6. Medscape. Cefoxitin (Rx). 2024. https://reference.medscape.com/drug/cefoxitin-34249

Pendahuluan Cefoxitin
Formulasi Cefoxitin

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
    Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
  • Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
    Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut
    Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut
  • Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
    Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Februari 2024, 08:06
Batasan waktu untuk rencana tindakan appendectomy elektif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok bila seorang pasien sudah terdiagnosa appendicitis akut dan direncanakan appendectomy elektif, kira2 apakah ada batasan waktu max berapa...
Anonymous
Dibalas 16 Oktober 2023, 08:23
Rujukan penanganan appendicitis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, pasien suspek appendicitis lebih tepat jika dirujuk ke spesialis penyakit dalam atau bedah ya?
dr.Euginia Natalia Bato
Dibalas 11 April 2023, 08:29
Penanganan awal pasien curiga endometritis di faskes primer
Oleh: dr.Euginia Natalia Bato
1 Balasan
Alo Dokter. saya punya pasien ibu Nifas hari ke 11 partisipasinya pervaginam di Puskesmas. Dibawa ke IGD PKM dg keluhan Demam tinggi sudah 3 hari, Nyeri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.