Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Doxycycline
Penggunaan doxycycline selama kehamilan masuk dalam kategori D oleh FDA dan TGA. Pada ibu menyusui, doxycycline dikeluarkan ke ASI.[8-10]
Penggunaan pada Kehamilan
Berdasarkan kategori FDA, doxycycline termasuk kategori D yang berarti obat ini sebaiknya hanya digunakan pada kondisi mengancam nyawa saat tidak ada pilihan obat lain yang lebih aman.[8]
Menurut TGA, penggunaan doxycycline pada kehamilan termasuk kategori D yang berarti obat ini dicurigai menyebabkan terjadinya peningkatan insiden malformasi fetus.[9]
Hasil penelitian pada hewan menunjukkan bahwa tetrasiklin, seperti doxycycline, melintasi plasenta, ditemukan di jaringan janin dan memberikan efek toksik pada janin yang sedang berkembang. Efek yang timbul adalah hambatan perkembangan tulang.[1]
Dalam sebuah studi kasus-kontrol yang melibatkan 18.515 ibu dari bayi dengan kelainan kongenital dan 32.804 ibu dari bayi tanpa kelainan bawaan, dilaporkan adanya hubungan yang lemah namun signifikan secara statistik antara penggunaan doxycycline dengan malformasi kongenital.[14]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Beberapa studi terdahulu menunjukkan bahwa tetrasiklin, seperti doxycycline, yang digunakan selama menyusui dapat menyebabkan pewarnaan email gigi bayi atau deposisi tulang. Meski demikian, berbagai studi lebih baru mengindikasikan bahwa doxycycline jangka pendek aman digunakan selama menyusui karena kadar ASI rendah dan penyerapan oleh bayi dihambat oleh kalsium dalam ASI.
Untuk memastikan keamanan, sebaiknya doxycycline tidak digunakan berkepanjangan (>21 hari) atau berulang selama menyusui. Selama penggunaan, lakukan pemantauan terhadap bayi yang disusui.[10]
Penulisan pertama oleh: dr. Nathania S. Sutisna