Indikasi dan Dosis Doxycycline
Indikasi doxycycline adalah untuk acne, malaria, rosacea, amebiasis intestinal, dan berbagai infeksi menular seksual seperti uretritis non-gonore dan granuloma inguinal. Dosis doxycycline bergantung pada usia dan indikasi penggunaan.[7,8]
Infeksi Rickettsia
Doxycycline dapat digunakan untuk Rocky Mountain spotted fever, demam tifoid, Q fever, rickettsialpox, dan tick fever yang disebabkan Rickettsiae. Pada hari pertama, diberikan doxycycline 200 mg/hari per oral, diberikan 2 kali sehari. Kemudian, penggunaan dilanjutkan dengan dosis rumatan 100-200 mg/hari per oral, diberikan 1-2 kali sehari.[8]
Infeksi Menular Seksual Endoserviks dan Uretra Non Komplikata
Doxycycline dapat digunakan untuk menangani limfogranuloma venereum dan infeksi chlamydia non komplikata pada endoserviks dan uretra. Dosis yang digunakan adalah 100 mg per oral 2 kali sehari atau 200 mg per oral sekali sehari. Obat digunakan selama 7 hari. Jika pasien dicurigai juga mengalami gonorrhea, berikan doxycycline bersamaan dengan ceftriaxone dosis tunggal.[8]
Uretritis Non-gonore
Doxycycline dapat digunakan untuk uretritis non-gonore yang disebabkan oleh Ureaplasma urealyticum. Dosis yang digunakan adalah 100 mg per oral, 2 kali sehari, selama 7 hari.[8]
Granuloma Inguinale
Doxycycline dapat digunakan untuk granuloma inguinale yang disebabkan oleh Klebsiella granulomatis. Dosis yang digunakan adalah 100 mg per oral, 2 kali sehari, selama 3 minggu atau sampai lesi sembuh. Jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari pertama, pertimbangkan untuk menambahkan antibiotik lain.[8]
Sifilis
Pada sifilis, doxycycline diindikasikan jika penicillin tidak bisa digunakan. Dosis yang digunakan adalah 100 mg per oral, 2 kali sehari. Pada pasien dengan durasi sifilis kurang dari 1 tahun, doxycycline diberikan selama 2 minggu. Jika durasi sifilis 1 tahun atau lebih, maka doxycycline diberikan selama 4 minggu.[8]
Infeksi Saluran Pernapasan
Pada infeksi saluran pernapasan, doxycycline dapat digunakan pada kasus infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae dan Psittacosis akibat Chlamydophila psittaci. Doxycycline juga dapat dipilih pada kasus infeksi akibat Haemophilus influenzae, Klebsiella sp, dan Streptococcus pneumoniae jika pengujian bakteriologis menunjukkan kerentanan.
Dosis yang digunakan pada hari pertama adalah 200 mg/hari per oral. Dilanjutkan dosis pemeliharaan 100-200 mg/hari, diberikan 1-2 kali sehari.[8]
Anthrax
Doxycycline dapat digunakan pada kasus anthrax, termasuk profilaksis pasca pajanan inhalasi.
Dewasa
Dosis dewasa yang digunakan adalah 100 mg, diberikan 2 kali sehari, selama 60 hari.
Anak
Pada anak, dosis diberikan berdasarkan usia dan berat badan. Untuk anak usia 8 tahun atau kurang, dapat diberikan dosis 2,2 mg/kg per oral, setiap 12 jam, selama 60 hari. Doxycycline segera diganti menjadi amoxicillin segera setelah kerentanan dikonfirmasi.
Pada anak usia lebih dari 8 tahun, dosis yang diberikan adalah:
- Berat badan ≤45 kg: 2,2 mg/kg per oral, setiap 12 jam, selama 60 hari
- Berat badan >45 kg: 100 mg per oral, setiap 12 jam, selama 60 hari[8]
Amebiasis Intestinal
Doxycycline dapat diberikan sebagai terapi adjuvan pada amebiasis intestinal. Pada hari pertama diberikan 200 mg/hari per oral. Kemudian, dilanjutkan dengan dosis rumatan 100-200 mg per hari per oral, diberikan 1-2 kali sehari.[8]
Acne Vulgaris
Doxycycline digunakan untuk kasus acne vulgaris derajat berat. Dosis yang digunakan adalah 50-100 mg per oral 2 kali sehari, atau 100 mg per oral sekali sehari.[8]
Profilaksis Malaria
Doxycycline dapat digunakan untuk profilaksis malaria akibat Plasmodium falciparum. Sebagai terapi profilaksis, doxycycline digunakan pada pelancong jangka pendek (< 4 bulan) pada area dengan strain yang resisten chloroquine atau pyrimethamine-sulfadoxine.
Dosis yang digunakan pada dewasa adalah 100 mg per oral sekali sehari. Dosis pada anak adalah 2 mg/kg per oral sekali sehari, tidak melebihi 100 mg/hari.
Konsumsi dimulai 1-2 hari sebelum perjalanan dan dilanjutkan setiap hari selama di lokasi tujuan hingga 4 minggu setelah meninggalkan area tersebut.[8]
Malaria Derajat Berat (Off Label)
Untuk malaria berat, doxycycline digunakan secara off label dalam dosis 100 mg per oral setiap 12 jam selama 7 hari.[8]
Proktitis dan Proktokolitis (Off Label)
Doxycycline dapat diberikan sebagai terapi empirik pada kasus proktitis atau proktokolitis akut. Dosis yang digunakan adalah 100 mg per oral, 2 kali sehari, selama 7 hari. Obat diberikan sebagai kombinasi dengan ceftriaxone. Jika pasien memiliki gejala yang berat (misalnya perdarahan, tenesmus, atau ulkus mukosa) dan infeksi rektal chlamydia atau HIV positif, maka berikan doxycycline hingga 21 hari.[8]
Profilaksis Infeksi Menular Seksual Pasca Pajanan (Off Label)
Doxycycline dapat digunakan untuk pencegahan pasca pajanan dari gonorrhea, chlamydia, dan sifilis setelah anal seks tanpa kondom. Dosis yang digunakan adalah 200 mg dosis tunggal dalam 24-72 jam setelah pajanan.[8]
Penulisan pertama oleh: dr. Nathania S. Sutisna