Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Erythromycin general_alomedika 2022-09-01T10:22:23+07:00 2022-09-01T10:22:23+07:00
Erythromycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Erythromycin

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Kontraindikasi pemberian erythromycin atau eritromisin adalah jika terdapat riwayat hipersensitivitas dengan obat ini, dan peringatan penggunaan obat ini pada pasien dengan gangguan irama jantung dan gangguan fungsi hati. Peringatan diberikan terhadap potensi erythromycin untuk menyebabkan pemanjangan interval QT, gangguan gastrointestinal, dan hepatotoksisitas.

Kontraindikasi

Erythromycin kontraindikasi diberikan kepada seseorang dengan riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap komponen obat ini. Erythromycin juga dikontraindikasikan pada penderita interval QT memanjang, arritmia, termasuk torsades de pointes. Erythromycin juga tidak boleh diberikan pada pasien yang mengalami gangguan elektrolit, misalnya hipokalemia atau hipomagnesemia, karena berisiko mengalami pemanjangan interval QT.

Kontraindikasi lain adalah pada penggunaan erythromycin bersamaan dengan HMG-CoA reductase inhibitors yang dimetabolisme oleh CYP3A4, seperti simvastatin atau lovastatin. Penggunaan bersamaan meningkatkan risiko miopati, termasuk rhabdomyolysis.

Tidak hanya itu, erythromycin juga dikontraindikasikan pada pemberian bersamaan dengan cisapride, terfenadine, atau astemizole, karena meningkatkan kadar obat dalam plasma dapat berakibat fatal. Erythromycin estolat dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat gangguan hati berat.[8,10,11]

Peringatan

Peringatan penggunaan erythromycin diberikan pada pasien dengan pemanjangan interval QT, pasien dengan penyakit jantung koroner, insufisiensi kardiak, atau bradikardia yang bermakna secara klinis. Selain itu, peringatan penggunaan juga diberikan karena erythromycin berpotensi menyebabkan Clostridium difficile-associated disease (CDAD) dan gangguan fungsi hepar.

Kardiovaskular

Erythromycin berpotensi menyebabkan pemanjangan interval QT dan aritmia, termasuk torsades de pointes. Takikardia ventrikel yang terjadi dapat berakibat fatal. Kemungkinan terjadinya torsades de pointes meningkat pada usia lanjut, pasien dengan riwayat penyakit kardiovaskular, gangguan keseimbangan elektrolit, disfungsi hepar, dan penggunaan obat-obatan lain yang juga menyebabkan pemanjangan interval QT, misalnya amiodarone atau klorokuin.[7,8]

Gastrointestinal

Kejadian Clostridium difficile-associated disease (CDAD) dilaporkan setelah penggunaan tablet erythromycin, dan dapat bervariasi dari diare ringan hingga kolitis berat. Pada kasus ringan, penghentian terapi erythromycin dapat memperbaiki gejala,  tetapi pada kasus yang lebih berat dibutuhkan pemberian cairan, elektrolit, dan terapi antiinfeksi, misalnya dengan metronidazole atau vancomycin.[8,9]

Hepatik

Peningkatan enzim hepar dan hepatitis kolestatik yang dapat disertai ikterus pernah dilaporkan terjadi akibat penggunaan erythromycin. Hepatotoksisitas terutama terjadi pada pasien yang menjalani pengobatan lebih dari 10 hari, atau dengan siklus berulang (repeated courses).[8,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

8. American Society of Health System Pharmacists. Erythromycin. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/monograph/erythromycin-systemic.html
9. Farzam K, Quick J. Erythromycin. StatPearls. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532249/
10. FDA. Erythromycin Tablets. Drugs.com. 2022 https://www.drugs.com/pro/erythromycin-tablets.html#s-34070-3
11. MedSafe NZ. ERA Filmtabs. 2021 https://www.medsafe.govt.nz/Profs/Datasheet/e/ERAcaptab.pdf

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Erythromycin

Artikel Terkait

  • Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
    Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
  • Red Flag Nyeri Tenggorokan
    Red Flag Nyeri Tenggorokan
  • Teknik Anamnesis Riwayat Kesehatan Seksual
    Teknik Anamnesis Riwayat Kesehatan Seksual
  • Doxycycline sebagai Profilaksis Pasca Pajanan Infeksi Menular Seksual
    Doxycycline sebagai Profilaksis Pasca Pajanan Infeksi Menular Seksual
  • Pedoman Profilaksis Penyakit Menular Seksual Bakterial 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Profilaksis Penyakit Menular Seksual Bakterial 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Desember 2022, 11:18
Apakah masih diperlukan vaksinasi DPT jika sedang mengalami pertusis?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok,izin bertanya TS, seorang anak usia 5 tahun dengan diagnosa Pertussis, dengan riwayat belum pernah immunisasi DPT, apakah masih diperlukan vaksinasi...
dr. Nurul Falah
Dibalas 13 September 2021, 12:17
Pasien wanita usia 17 tahun mengeluhkan nyeri dan gatal tenggorokan sejak 3 hari terakhir
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, seorang wanita usia 17 tahun mengeluhkan nyeri dan gatal tenggorokan sejak 3 hari terakhir, terasa nyeri juga saat menelan...
dr. Alya Hananti
Dibalas 27 November 2019, 14:11
Efek dari imunisasi tetanus dan difteri yang diberikan dengan selang waktu hanya 1 tahun
Oleh: dr. Alya Hananti
9 Balasan
Alo, Dok. Izin bertanya, saya mendapatkan user yg anaknya diberikan booster imunisasi tetanus dan difteri terlalu dekat, yaitu saat TK dan kelas 1 SD, jadi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.