Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Faropenem general_alomedika 2023-07-17T11:10:41+07:00 2023-07-17T11:10:41+07:00
Faropenem
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Faropenem

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Secara farmakologi, faropenem merupakan antibiotik golongan karbapenem yang memiliki spektrum luas. Faropenem secara struktur mirip dengan karbapenem tetapi memiliki perbedaan yang terletak pada letak atom C1 yang diganti dengan sulfur. Penambahan rantai cincin samping tetrahidrofuran pada C2 menyebabkan faropenem lebih stabil terhadap beta laktamase sehingga memiliki resistensi yang rendah.[1-4,11,12]

Farmakodinamik

Faropenem, sama seperti antibiotik beta laktam lain, juga memiliki aktivitas bakterisidal melalui hambatan terhadap sintesis dinding sel akibat hambatan terhadap PBP (protein binding penicillin). Cincin β-laktam pada faropenem mirip dengan bagian D-alanin dari prekursor peptida disakarida yang menyebabkan faropenem terikat pada PBP dan menghambat ikatan silang peptidoglikan. Ini menyebabkan lisis bakteri dan menginduksi efek antibakteri.[1-4,12]

Faropenem memiliki aktivitas antibakteri yang bersifat time dan concentration dependent. Aktivitas antibakteri faropenem bergantung pada waktu, sedangkan post antibiotic effect (PAE) faropenem bergantung pada konsentrasi.

Aktivitas antibakteri feropenem dapat melawan berbagai spesies bakteri, termasuk Bacteroides fragilis, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Proteus mirabilis, Staphylococcus aureus,

Staphylococcus saprophyticus, Streptococcus milleri, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis,

dan Streptococcus Pyogenes. Faropenem juga memiliki stabilitas intrinsik terhadap β-laktamase di kelas A, C, dan D, termasuk extended-spectrum β-laktamase (ESBL) dan AmpC β-laktamase.

Produksi metalo β-laktamase menghasilkan resistensi terhadap faropenem, tetapi resistensi terhadap β-laktamase tersebut ditemukan 5 kali lebih rendah dengan faropenem dibandingkan dengan imipenem. Secara keseluruhan, disimpulkan faropenem menunjukkan aktivitas antibakteri yang baik terhadap berbagai spesies bakteri multidrug resistant Gram positif dan Gram negatif, kecuali bakteri methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Enterococcus faecium, Acinetobacter sp, serta Pseudomonas aeruginosa.[1,2,4]

Farmakokinetik

Faropenem memiliki bioavaibilitas tinggi jika diberikan secara oral dengan distribusi yang luas.  Kadar puncak maksimum dan kadar area under curve (AUC) tidak berbeda bermakna dengan atau tanpa makanan. Eliminasi faropenem terjadi terutama melalui ginjal dengan waktu paruh sekitar 1 jam.[1-3]

Absorpsi

Faropenem yang diberikan secara oral memiliki bioavaibilitas yang tinggi sekitar 72-84%, dengan waktu puncak dicapai dalam waktu 1 jam. Pemberian faropenem setelah ataupun sebelum makan tidak memiliki perbedaan yang signifikan pada kadar faropenem di dalam plasma ataupun kadar AUC.[1,3]

Distribusi

Faropenem yang diberikan secara oral terdistribusi luas. Faropenem ditemukan pada dahak pasien, cairan yang keluar pada saat pencabutan gigi, jaringan tonsil, sinus maksilaris, mukosa, jaringan organ kelamin wanita, kelopak mata, jaringan subkutan dan jaringan prostat. Faropenem terutama memiliki ikatan protein terhadap albumin sebesar 90-95%.[1,2,7]

Metabolisme

Faropenem sebelum diekskresikan dalam urin akan dimetabolisme oleh dehydropeptidase-I (DHP I) yang ada di ginjal. Metabolit ditemukan dalam darah dan urin. Metabolit tidak menunjukkan aktivitas antibakteri.[1,4]

Eliminasi

Faropenem dikeluarkan melalui ginjal dalam bentuk tidak diubah di urin sebesar 8-26%. Jalur utama eliminasi adalah sekresi tubulus renal aktif dengan waktu paruh 1-2 jam.[1,6]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Andreas Michael Sihombing

Referensi

1. Nayak S, Pai U, Birla A. Role of Faropenem in Treatment of Pediatric Infections: The Current State of Knowledge. Cureus. 2022 Apr 25;14(4):e24453. doi: 10.7759/cureus.24453. PMID: 35497081; PMCID: PMC9045788.
2. Feng X, et al. Faropenem Susceptibility of Multidrug-resistant Contemporary Clinical Isolates from Zhejiang Province, China. Infectious Microbes & Diseases, 2020. 2(1):p 26-29. DOI: 10.1097/IM9.0000000000000015
3. Gandra S, Takahashi S, Mitrani-Gold F, Mulgirigama A, Ferrinho D. Systematic scoping review of faropenem and other oral penems: treatment of Enterobacterales infections, development of resistance and cross-resistance to carbapenems. JAC Antimicrob Resist, 2022:1-26. https://doi.org/10.1093/jacamr/dlac125
4. Harada K, Shimizu T, Miyashita N, Hikasa Y. Assessment of urinary pharmacokinetic and pharmacodynamic profiles of faropenem against extended-spectrum β-lactamase-producing Escherichia coli with canine ex vivo modelling: a pilot study. Access Microbiology, 2019;1
DOI 10.1099/acmi.0.000004
6. National Center for Biotechnology Information (2023). PubChem Compound Summary for CID 65894, Faropenem. Retrieved May 27, 2023. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Faropenem.
7. MIMS. Faropenem. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/faropenem?mtype=generic
11. Dharmapalan, D., Chandy, S.J. Oral Faropenem Sodium — Implications for Antimicrobial Resistance and Treatment Effectiveness. Indian Pediatr, 2022;59, 879–881. https://doi.org/10.1007/s13312-022-2648-5
12. Yanwan Shangguan, et al. Randomized control study of the use of faropenem for treating patients with pulmonary tuberculosis. International Journal of Infectious Diseases, 2023;132:99–107

Pendahuluan Faropenem
Formulasi Faropenem
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.