Indikasi dan Dosis Faropenem
Indikasi faropenem adalah untuk terapi infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram positif atau negatif, seperti infeksi kulit dan jaringan ikat, pneumonia, abses paru, sistitis, pyelonephritis, prostatitis, epididimitis, otitis media, dan sinusitis. Faropenem hanya digunakan untuk bakteri yang rentan terhadap obat ini berdasarkan bukti pemeriksaan bakteriologis. Dosis dewasa yang dianjurkan adalah 150-300 mg, tiga kali sehari.[1,3,7]
Indikasi
Faropenem merupakan antibiotik “reserve” yang tidak boleh digunakan secara rutin melainkan harus ada bukti pemeriksaan laboratorium yang mendukung penggunaannya. Faropenem dapat dimanfaatkan pada penyakit berikut:
- Dermatologi: infeksi kulit dan jaringan penunjang, pioderma, acne vulgaris, luka bakar
- Respiratori: faringitis, laringitis, tonsillitis, bronkitis akut, pneumonia, abses paru
- Genitourinaria: sistitis, pyelonephritis, prostatitis, epididimitis, bartolinitis, infeksi intrauteri, adneksitis
- Oftalmologi: dakriosistitis, hordeolum, meibomianitis, keratitis
- Telinga-hidung-tenggorok: otitis eksterna, otitis media, sinusitis
- Lainnya: limfangitis, limfadenitis, luka operasi, mastitis, abses perianal, periodontitis, perikoronitis, dan inflamasi pada sendi temporomandibula
Selain itu, terdapat studi yang menunjukkan bahwa faropenem memiliki aktivitas yang baik pada sitolisis Mycobacterium tuberculosis sehingga menjadi dapat sebagai terapi tuberkulosis.
Faropenem tidak digunakan untuk infeksi bakteri methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Enterococcus faecium, Acinetobacter sp, serta Pseudomonas aeruginosa.[1,3,7]
Dosis
Dosis faropenem dewasa yang direkomendasikan adalah 150-300 mg, diberikan 3 kali sehari. Durasi pemberian umumnya 7-10 hari. Meski begitu, dosis dan durasi pemberian tetap tergantung pada tingkat keparahan infeksi, respon klinis, usia, gejala, dan temuan pemeriksaan bakteriologi.[1,3,7]
Tabel 1. Dosis Faropenem Berdasarkan Indikasi Klinis
Indikasi | Dosis |
Infeksi saluran napas atas | 150 mg - 200 mg 3 kali sehari |
Infeksi saluran napas bawah | 200 mg - 300 mg 3 kali sehari |
Infeksi genitourinari | 200 mg - 300 mg 3 kali sehari |
Infeksi kulit dan jaringan lunak | 150 mg - 200 mg 3 kali sehari |
Infeksi obstetri dan ginekologi | 150 mg - 200 mg 3 kali sehari |
Sumber: dr. Trisni Untari Dewi, Sp.FK, Alomedika, 2023.[1,3,7]
Dosis Anak
Faropenem bisa digunakan pada anak berusia di atas 3 tahun. Dosis berkisar 10-15 mg/kg/hari, diberikan dalam tiga dosis terbagi.[1,7]
Penyesuaian Dosis
Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan klirens ginjal. Pada populasi ini, faropenem dianjurkan untuk diberikan dengan dosis yang lebih rendah atau dengan mengurangi frekuensi harian.
Sebuah studi terhadap 8 pasien yang menjalani hemodialisis menunjukkan bahwa pemberian faropenem 200 mg 2 kali sehari aman dan efektif, tetapi pengawasan terhadap kerusakan ginjal lebih lanjut dan toksisitas tetap harus dilakukan.[1,5-7]
Penulisan pertama oleh: dr. Andreas Michael Sihombing