Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Fusidic acid general_alomedika 2023-02-01T09:15:18+07:00 2023-02-01T09:15:18+07:00
Fusidic acid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Fusidic acid

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Fusidic acid diformulasikan dalam bentuk topikal, yaitu krim, salep, dan tetes mata. Obat ini juga tersedia dalam bentuk sistemik, tetapi saat ini, di Indonesia hanya tersedia dalam bentuk topikal.

Bentuk Sediaan

Fusidic acid tetes mata tersedia dalam suspensi 1%. Produk ini diformulasikan dalam bentuk carbomer gel, sehingga memberikan efek sustained release dan memperpanjang waktu kontaknya dengan mata.[1]

Fusidic acid memiliki waktu retensi okuli yang lama (konsentrasi fusidic acid pada cairan air mata mencapai 1,4–5,6 mcg/mL 12 jam setelah pemberian), sehingga pemberiannya dapat dilakukan per 12 jam.[17,18]

Di Indonesia, fusidic acid tersedia dalam bentuk krim 2%, salep 2%, dan tetes mata 1%. Krim fusidic acid juga tersedia dalam kombinasi dengan betamethasone 0,1% dan hydrocortisone 1%. Bentuk kombinasi ini dapat digunakan pada dermatitis dengan infeksi sekunder.

Fusidic acid juga tersedia dalam bentuk oral dan injeksi intravena, tetapi sediaan ini tidak ada di Indonesia. Resistensi terhadap fusidic acid sistemik sudah banyak dilaporkan, terutama pada penggunaan monoterapi.[5-7,32]

Cara Penyimpanan

Fusidic acid dapat disimpan pada suhu 2–25°C dengan tube yang tertutup dengan sempurna. Penyimpanan pada suhu >25°C tidak disarankan. Penyimpanannya harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Fusidic acid yang telah dibuka akan terkontaminasi sehingga tube biasanya dilengkapi dengan pengawet yang menjaga agar tetap steril.

Fusidic acid yang sudah dibuka hanya dapat digunakan sampai dengan 4 minggu setelah dibuka. Apabila lebih dari jangka waktu tersebut, tube akan lebih mudah terkontaminasi dan tidak disarankan untuk digunakan kembali.[10,33]

Cara Penggunaan

Fusidic acid krim dan salep dioleskan pada kulit dan tidak boleh mengenai mata. Sediaan tetes mata digunakan dengan meneteskan pada cul-de-sac dengan posisi kepala mendongak.

Setelah diaplikasikan, tutup mata selama 30 detik dan tekan perlahan pada bagian samping hidung, yaitu tempat pertemuannya dengan ujung medial mata. Hal ini dilakukan untuk mencegah obat mengalir keluar dari mata atau masuk ke area nasolakrimal. Cuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum dan sesudah memakai obat.[13,33]

Kombinasi dengan Obat Lain

Penggunaan fusidic acid disarankan untuk dikombinasikan dengan antistafilokokus lainnya mengingat tingginya angka resistensi pada monoterapi dengan fusidic acid.

Fusidic acid krim dan salep yang dikombinasikan dengan dengan kortikosteroid memberikan hasil yang memuaskan pada dermatitis yang disertai dengan infeksi sekunder bakteri.[20,21]

Referensi

1. Canadian Agency for Drugs and Technologies in Health (CADTH). Fusidic Acid for Ophthalmic Infections: A Review. CADTH Rapid Response Report in Brief [Internet]. 2013 Apr; Available from: https://www.cadth.ca/media/pdf/htis/feb-2013/RC0430%20Fucidic%20Acid%20Draft%20Final.pdf
5. Fucidin | PIO Nas. Available from: http://pionas.pom.go.id/obat/fucidin
6. Fuladic | PIO Nas. Available from: http://pionas.pom.go.id/obat/fuladic-0
7. Fucithalmic | PIO Nas. Available from: http://pionas.pom.go.id/obat/fucithalmic
13. Bremond-Gignac D, Chiambaretta F, Milazzo S. A European Perspective on Topical Ophthalmic Antibiotics: Current and Evolving Options. Ophthalmol Eye Dis. 2011 Jan 1;3:OED.S4866.
17. Azari AA, Barney NP. Conjunctivitis: A Systematic Review of Diagnosis and Treatment. JAMA. 2013 Oct 23;310(16):1721.
18. van Bambeke F, Mingeot-Leclercq M-P, Glupczynski Y, et al. 137 - Mechanisms of Action. In: Cohen J, Powderly WG, Opal SM, editors. Infectious Diseases (Fourth Edition). Elsevier; 2017. p. 1162-1180.e1. Available from: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780702062858001374
20. Best E, Ikram R, Purvis D, et al. Topical antibiotics: very few indications for use - BPJ 64 October 2014. BPJ. 2014;(64). Available from: https://bpac.org.nz/bpj/2014/october/topical-antibiotics.aspx
21. Abouelfetouh A, Kassem M, Naguib M, et al. Investigation and Treatment of Fusidic Acid Resistance Among Methicillin-Resistant Staphylococcal Isolates from Egypt. Microb Drug Resist. 2017 Jan;23(1):8–17.
32. Cek Produk BPOM - BPOM RI [Internet]. [cited 2020 September 22]. Available from: https://cekbpom.pom.go.id/index.php/home/produk/ce0269883cdni67g8ffkp3adk2/all/row/10/page/0/order/4/DESC/search/1/fusidic
33. Fusidic acid 20mg/g cream - Patient Information Leaflet (PIL) - (emc). 2018. Available from: https://www.medicines.org.uk/emc/product/3364/pil#gref

Farmakologi Fusidic acid
Indikasi dan Dosis Fusidic acid

Artikel Terkait

  • Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
    Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
  • Antibiotik Oral atau Topikal untuk Impetigo
    Antibiotik Oral atau Topikal untuk Impetigo
  • Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal untuk Kulit
    Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal untuk Kulit
  • Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
    Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
  • Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
    Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 April 2025, 20:59
Lesi kemerahan di kaki sejak 2 minggu pada pasien usia 66 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya menemukan pasien ny X usia 66 tahun dengan keluhan 2 lesi kemerahan di kaki sejak 2 minggu yll. Kemerahan muncul tiba-tiba, tidak terasa...
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 08:41
Obat apa yang tepat untuk tatalaksana konjungtivitis pada ibu hamil?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Obat tetes mata untuk konjungtivitis pd ibu hamil apa ya?
Anonymous
Dibalas 12 Maret 2025, 08:36
Mata belekan pada bayi usia 35 hari apakah konjungtivitis neonatal dan bagaimana tatalaksananya?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Px usia 32 hr , dtg dgn kedua mata ada kotoran sktr 5 hr ni. Yg mau sy tnya kan apakah masih tmasuk konjungtivitis neonatal? Dan apakah boleh d...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.