Efek Samping dan Interaksi Obat Penicillin V
Efek samping yang paling umum terjadi dari penggunaan penicillin V antara lain mual, muntah, diare, nyeri perut, dan black hairy tongue. Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan obat penicillin V bersamaan obat-obatan lainnya, seperti tetrasiklin dan probenecid.[1,3,4]
Efek Samping
Efek samping yang dapat berpotensi fatal dari penggunaan penicillin V adalah risiko terjadinya anafilaksis dan kolitis pseudomembranosa. Potensi efek samping lain dari penicillin V adalah:
- Gangguan gastrointestinal: mual, muntah, nyeri epigastrium, esofagitis
- Reaksi alergi: ruam, pruritus, urtikaria, bullous pemphigoid, anafilaksis, dermatitis eksfoliatif, serum sickness-like reaction
- Hematologi: anemia hemolitik, trombositopenia, gangguan koagulasi
- Neurologi: kejang, neuropati, parestesia
- Lainnya: hepatotoksisitas, superinfeksi, nefropati, demam, eosinophilia, black hairy tongue.[1,3,14]
Interaksi Obat
Interaksi obat penicillin V dapat terjadi dengan beberapa obat-obatan lain sehingga perlu perhatian khusus dalam penggunaannya.
Menurunkan Efektivitas Antibakterial
Beberapa obat-obatan bakteriostatik dapat mengganggu efek bakterisidal dari penicillin V melalui inaktivasi kimia dari aminoglikosida sehingga penggunaan secara bersamaan harus dihindari. Contoh obat tersebut adalah golongan tetrasiklin, seperti chlortetracycline, demeclocycline, doxycycline, methacycline, minocycline, oxytetracycline, rolitetracycline, dan tetracycline.[1,3,4]
Mengganggu Farmakokinetik Obat
Penggunaan bersamaan dengan neomycin dapat menurunkan absorpsi dari penicillin V. Selain itu, tingkat ekskresi obat juga dapat menurun jika digunakan bersamaan dengan probenecid dan sulfinpyrazone.[1,3,4]
Peningkatan Risiko Toksisitas
Risiko toksisitas methotrexate dilaporkan pada beberapa pasien dengan terapi golongan penicillin. Diketahui bahwa penicillin dapat mengganggu ekskresi methotrexate. Jika terapi bersamaan tidak dapat dihindari, pertimbangkan untuk mengurangi dosis methotrexate dan memantau konsentrasi serum serta tanda toksisitas methotrexate.[1,3,4]
Peningkatan Risiko Efek Samping
Peningkatan risiko reaksi anafilaksis dapat terjadi pada penggunaan bersamaan antara penicillin V dengan nadolol dan propranolol.
Selain itu, risiko perdarahan juga dapat terjadi pada penggunaan bersamaan antara penicillin V dengan warfarin. Hal ini karena penicillin V dapat menyebabkan perubahan pada flora usus yang mensintesis vitamin K.[1,3,4]
Inaktivasi Vaksin Tifoid
Penggunaan obat penicillin V bersamaan dengan vaksinasi tifoid secara oral dapat menyebabkan inaktivasi vaksin tifoid.[3]
Penulisan pertama oleh: dr. Queen Ariyani