Pengawasan Klinis Penicillin V
Pada penggunaan penicillin V jangka panjang, pengawasan klinis berupa pemeriksaan laboratorium darah lengkap, fungsi hati, dan ginjal harus diperiksa secara berkala. Waspadai juga kemungkinan terjadinya infeksi Clostridium difficile, termasuk diare dan kolitis yang dapat bersifat fatal.
Pengawasan klinis lain diperlukan terkait reaksi hipersensitivitas seperti urtikaria, angioedema, dan eksaserbasi asma, terutama pada pasien dengan riwayat alergi sebelumnya saat pemberian dosis pertama.[1-4]
Selama terapi, pertimbangkan untuk melakukan pemantauan respon klinis terhadap terapi penicillin V dengan menilai perbaikan tanda dan gejala infeksi, hasil biakan, dan jumlah sel darah putih.[1,14,15]
Penulisan pertama oleh: dr. Queen Ariyani