Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
adira-deandra-chairie 2023-03-29T11:01:29+07:00 2023-03-29T11:01:29+07:00
Spiramycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Spiramycin

Oleh :
dr.Alvi Muldani
Share To Social Media:

Spiramycin adalah antibiotik golongan makrolida yang digunakan dalam penanganan toxoplasmosis. Spiramycin merupakan obat bakteriostatik. Di Indonesia, spiramycin hanya tersedia dalam bentuk oral berupa tablet, kaplet, dan sirup.[1-3]

Spiramycin menghambat sintesis protein bakteri dengan mengikat subunit 50S dari ribosom bakteri. Spiramycin mencegah penularan toxoplasmosis melalui plasenta, tetapi mekanisme pastinya belum diketahui.[1]

Efek samping spiramycin yang paling sering terjadi adalah gangguan gastrointestinal. Selain itu, parestesia transien juga telah dilaporkan terkait penggunaan spiramycin parenteral. Efek samping berupa pemanjangan interval QT perlu diawasi karena berpotensi menyebabkan aritmia.[1,2]

Di Indonesia, spiramycin tersedia dalam nama dagang Varoc®, Spiranter®, Rovadin®, Provamed®, Rofacin®, Kalbiotic®, dan Spirasin®.[4]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Spiramycin

Perihal Deskripsi
Kelas Antiinfeksi.[5]
Subkelas Antibakteri.[5]
Akses Resep.[5]
Wanita hamil

Kategori FDA: C.[6]

Kategori TGA: tidak tersedia.[7]

Wanita menyusui Dikeluarkan ke ASI.[1]
Anak-anak Aman digunakan pada anak.[8]
FDA

Not approved.[9]

 

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5266, Spiramycin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Spiramycin. Accessed Feb. 24, 2023.
2. Montoya JG, Laessig K, Fazeli MS, Siliman G, Yoon SS, Drake-Shanahan E, Zhu C, Akbary A, McLeod R. A fresh look at the role of spiramycin in preventing a neglected disease: meta-analyses of observational studies. Eur J Med Res. 2021 Dec 11;26(1):143. doi: 10.1186/s40001-021-00606-7. PMID: 34895348; PMCID: PMC8665510.
3. Kang JK, Kang HK, Hyun CG. Anti-Inflammatory Effects of Spiramycin in LPS-Activated RAW 264.7 Macrophages. Molecules. 2022 May 17;27(10):3202. doi: 10.3390/molecules27103202. PMID: 35630676; PMCID: PMC9143090.
4. BPOM. Cek BPOM. 2023. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/0sg98u17lor1bijnmthnqjom3v/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/5/spiramycin
5. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/659/2017 Tentang Formularium Nasional. 2017.
6. MIMS. Spiramycin. 2023. https://www.mims.com/india/drug/info/spiramycin?type=full&mtype=generic
7. TGA. Prescribing medicine in pregnancy database. 2023. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
8. Zeng S, Meng X, Huang Q, Lei N, Zeng L, Jiang X, Guo X. Spiramycin and azithromycin, safe for administration to children, exert antiviral activity against enterovirus A71 in vitro and in vivo. Int J Antimicrob Agents. 2019 Apr;53(4):362-369. doi: 10.1016/j.ijantimicag.2018.12.009. Epub 2018 Dec 30. PMID: 30599241.
9. FDA. Spiramycin. 2023. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm

Farmakologi Spiramycin

Artikel Terkait

  • Pencegahan Penularan Toksoplasmosis pada Kehamilan secara Vertikal
    Pencegahan Penularan Toksoplasmosis pada Kehamilan secara Vertikal
  • Skrining Toxoplasmosis untuk Wanita Hamil
    Skrining Toxoplasmosis untuk Wanita Hamil
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2024, 17:06
IgM toxoplasma masih positif dalam 1 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya berapa lama IgM toxoplasma dapat hilang? Ini ada kasus dimana IgM toxoplasma masih positif dalam jangka waktu 1.5 tahun ( diperiksa...
Anonymous
Dibalas 11 Oktober 2023, 08:47
Seberapa penting cek aviditas bagi keamanan janin (pre-marital)?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin berdiskusi. Apabila calon pasutri melakukan skrining pra-nikah dan mendapatkan hasil:Pria:IgM Toxoplasmosis (-)IgG Toxoplasmosis (+) 137...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 06 Juni 2023, 09:32
Pencegahan Penularan Toxoplasmosis secara Vertikal - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Toxoplasma gondii yang menginfeksi janin dalam kandungan dapat menyebabkan kebutaan (korioretinitis) dan gangguan sistem saraf pusat (kalsifikasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.