Efek Samping dan Interaksi Obat Spiramycin
Efek samping spiramycin yang paling sering terjadi adalah gangguan gastrointestinal. Efek samping parestesia transien juga telah dilaporkan terkait penggunaan spiramycin parenteral. Interaksi obat bisa terjadi dengan carbidopa dan levodopa.[1,6]
Efek Samping
Spiramycin adalah golongan antibiotik makrolida. Sama seperti antibiotik lainnya makrolida memiliki efek samping gastrointestinal seperti mual, muntah, nyeri perut, dan diare. Gejala saluran cerna disebabkan karena makrolida merupakan agen promotor motilitas usus. Selain itu, makrolida seperti spiramycin bisa menyebabkan ketidakseimbangan flora usus. Hal ini meningkatkan risiko kolitis pseudomembranosa.
Efek samping lain dari makrolida adalah efeknya terhadap interval QT pasien. Hal ini meningkatkan risiko pasien mengalami aritmia. Parestesia transien juga telah dilaporkan pada penggunaan spiramycin.[1,6]
Interaksi Obat
Spiramycin menurunkan penyerapan karbidopa dan konsentrasi levodopa.
Risiko efek samping aritmia akan meningkat jika spiramycin digunakan bersama astemizole, cisapride, dan terfenadine.
Terdapat risiko distonia akut bila spiramycin digunakan dengan fluphenazine.[6]