Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Spiramycin adira-deandra-chairie 2023-03-29T11:44:27+07:00 2023-03-29T11:44:27+07:00
Spiramycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Spiramycin

Oleh :
dr.Alvi Muldani
Share To Social Media:

Farmakologi spiramycin adalah sebagai antibiotik makrolida bakteriostatik yang bekerja dengan menghambat reaksi transpeptidasi atau translokasi sehingga pertumbuhan sel bakteri terhambat.[1]

Farmakodinamik

Mekanisme aksi spiramycin belum diketahui secara pasti. Spiramycin diduga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mengikat subunit ribosom 50S bakteri. Hal ini akan menyebabkan hambatan dalam pertumbuhan bakteri. Spiramycin digunakan dalam penanganan toxoplasmosis.[1]

Farmakokinetik

Spiramycin diserap secara baik setelah pemberian per oral. Obat ini melewati sawar plasenta. Ikatan dengan protein berkisar 10-25%.[1]

Absorpsi

Spiramycin diabsorpsi dengan baik pada manusia setelah pemberian oral. Pemberian 15-30 mg/kg secara oral pada laki-laki dewasa muda yang sehat menghasilkan kadar plasma puncak dalam 3-4 jam dan konsentrasi plasma 0,96-1,65 mg/l.[1]

Distribusi

Setelah pemberian dosis intravena 7,25 mg/kg, volume distribusi dilaporkan sebesar 5,6 l/kg. Hal ini menunjukkan distribusi jaringan yang luas.

Spiramycin melintasi sawar plasenta. Kandungan antibiotik dalam serum ibu, darah tali pusat, dan plasenta setelah regimen dosis 2 g/hari masing-masing adalah 1,19 µg/ml, 0,63 µg/ml, dan 2,75 µg/ml. Berdasarkan hasil ini, rasio tali pusat: serum ibu kira-kira 0,5.

Spiramycin dikeluarkan ke ASI. Bayi menyusui dari ibu yang menerima 1,5 g/hari selama 3 hari memiliki kadar serum spiramycin 20 µg/ml, yang merupakan kadar bakteriostatik.[1]

Metabolisme

Spiramycin kurang dimetabolisme dibandingkan dengan makrolida lainnya. Metabolisme belum dipelajari dengan baik. Metabolisme utama dilakukan di hati untuk menjadi metabolit aktif.[1]

Eliminasi

Rute utama eliminasi adalah melalui ekskresi bilier. Hanya sekitar 7-20% dari dosis oral diekskresikan dalam urin.[1]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5266, Spiramycin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Spiramycin. Accessed Feb. 24, 2023.

Pendahuluan Spiramycin
Formulasi Spiramycin

Artikel Terkait

  • Pencegahan Penularan Toksoplasmosis pada Kehamilan secara Vertikal
    Pencegahan Penularan Toksoplasmosis pada Kehamilan secara Vertikal
  • Skrining Toxoplasmosis untuk Wanita Hamil
    Skrining Toxoplasmosis untuk Wanita Hamil
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2024, 17:06
IgM toxoplasma masih positif dalam 1 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya berapa lama IgM toxoplasma dapat hilang? Ini ada kasus dimana IgM toxoplasma masih positif dalam jangka waktu 1.5 tahun ( diperiksa...
Anonymous
Dibalas 11 Oktober 2023, 08:47
Seberapa penting cek aviditas bagi keamanan janin (pre-marital)?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin berdiskusi. Apabila calon pasutri melakukan skrining pra-nikah dan mendapatkan hasil:Pria:IgM Toxoplasmosis (-)IgG Toxoplasmosis (+) 137...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 06 Juni 2023, 09:32
Pencegahan Penularan Toxoplasmosis secara Vertikal - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Toxoplasma gondii yang menginfeksi janin dalam kandungan dapat menyebabkan kebutaan (korioretinitis) dan gangguan sistem saraf pusat (kalsifikasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.