Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Itraconazole general_alomedika 2023-06-21T10:20:09+07:00 2023-06-21T10:20:09+07:00
Itraconazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Itraconazole

Oleh :
dr. Katharina Listyaningrum Prastiwi
Share To Social Media:

Indikasi itraconazole adalah untuk terapi infeksi jamur lokal maupun sistemik, misalnya pada kasus kandidiasis, blastomikosis, histoplasmosis, aspergillosis, dan tinea unguium (onikomikosis). Dosis itraconazole yang dikonsumsi akan bervariasi tergantung jenis infeksi jamur yang dialami.[3]

Pemberian itraconazole hanya direkomendasikan pada orang dewasa. Pemberian pada anak maupun balita tidak direkomendasikan karena belum ada data yang jelas terkait keamanannya pada kelompok tersebut.[4]

Profilaksis Infeksi Jamur pada Kondisi Imunokompromais

Itraconazole dapat dipertimbangkan sebagai profilaksis infeksi jamur pada kondisi imunokompromais, seperti HIV, posttransplantasi organ, dan pasien kemoterapi. Obat ini dapat diberikan dalam bentuk solusio oral dengan dosis 200 mg satu kali per hari.[1,2,11]

Blastomikosis

Itraconazole dapat digunakan pada blastomikosis pulmonal dan ekstrapulmonal, baik pada pasien dengan kelainan imun atau tanpa kelainan imun. Dosis dapat diberikan sebesar 200 mg sebanyak 3 kali sehari pada 3 hari pertama. Setelah itu, dosis diberikan sebesar 200 mg sebanyak 1–2 kali sehari dengan durasi minimal 3 bulan sesuai kondisi klinis pasien.[2–6]

Aspergillosis

Untuk kasus aspergillosis pulmonal maupun ekstrapulmonal, itraconazole bisa diberikan dengan dosis 200–400 mg/hari. Itraconazole mungkin dapat diberikan bersama kortikosteroid untuk kasus ini. Pemberian itraconazole biasanya dilakukan untuk kasus aspergillosis yang intoleran atau refrakter terhadap terapi amphotericin B.[2–6]

Histoplasmosis

Itraconazole diindikasikan untuk terapi histoplasmosis, termasuk penyakit paru kavitas kronis dan diseminata, serta histoplasmosis nonmeningeal pada orang dewasa dengan atau tanpa kelainan imun. Dosis dapat diberikan sebesar 200 mg sebanyak 3 kali sehari pada 3 hari pertama. Setelah itu, dosis diberikan sebesar 200 mg sebanyak 1–2 kali sehari dengan durasi minimal 3 bulan sesuai kondisi klinis pasien.[2–6]

Onikomikosis atau Tinea Unguium

Pada kondisi onikomikosis, itraconazole diberikan dengan dosis 200 mg/hari. Durasi pemberian mulai dari 1–12 minggu berturut-turut tergantung pada keparahan penyakit.[2–6]

Kandidiasis

Itraconazole dapat diberikan untuk kasus kandidiasis orofaring dan esofagus. Dosis yang diberikan adalah sebesar 200 mg/hari. Durasi pemberian mulai dari 7–28 hari. Untuk kasus ini, sediaan solusio oral lebih dianjurkan.[2–6]

Tinea

Pada kasus tinea (tinea corporis, tinea capitis, dan lainnya), pemberian dapat dilakukan dengan dosis 200 mg sebanyak 1–2 kali sehari. Durasi pemberian dilakukan selama 1–2 minggu tergantung kondisi pasien.[2–6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Kurn H, Wadhwa R. Itraconazole. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557874/
2. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012-. Itraconazole. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548273/
3. UptoDate. Itraconazole. 2021. https://www.uptodate.com/contents/itraconazole-drug-information/
4. Medscape. Itraconazole. 2021. https://reference.medscape.com/drug/sporanox-omnel-itraconazole-342591#0
5. Drugs.com. Itraconazole Dosage. Drugs.com, Mar 20, 2023. https://www.drugs.com/dosage/itraconazole.html
6. Food and Drug Administration (FDA). Itraconazole, Capsules. FDA, 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/020083s061,020657s036lbl.pdf
11. Tsai YC, Tsai TF. Itraconazole in the Treatment of Nonfungal Cutaneous Diseases: A Review. Dermatol Ther (Heidelb). 2019 Jun;9(2):271-280. doi: 10.1007/s13555-019-0299-9. Epub 2019 Apr 30. PMID: 31041664; PMCID: PMC6522620.

Formulasi Itraconazole
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Terapi Profilaksis Rekurensi Tinea Unguium
    Terapi Profilaksis Rekurensi Tinea Unguium
  • Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
    Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
  • Tinea Incognito: Alasan Untuk Berhenti Memberikan Steroid Topikal pada Infeksi Jamur Kulit
    Tinea Incognito: Alasan Untuk Berhenti Memberikan Steroid Topikal pada Infeksi Jamur Kulit

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya
Anonymous
Dibalas 02 Desember 2024, 09:03
Tinea unguium pada anak usia 2 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, saya mau bertanya bagaimana tatalaksana tinea unguim pada anak usia 2 tahun? Kuku berjamur akibat suka digigit
Anonymous
Dibalas 25 September 2024, 19:08
Lesi central healing dan tepi aktif di punggung dan axila pada anak 4 tahun yang semakin gatal dan tidak membaik
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Selamat sore dokter , saya memiliki pasien anak perempuan berumur 4 tahun dengan keluhan gatal di punggung sejak 1 bulan yg lalu . Lesi dengan central...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.