Kontraindikasi dan Peringatan Itraconazole
Kontraindikasi itraconazole adalah riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini, riwayat gagal jantung kongestif, dan kehamilan. Peringatan khusus perlu diperhatikan apabila itraconazole diberikan pada pasien dengan kerusakan ginjal maupun liver.
Kontraindikasi
Itraconazole dikontraindikasikan bila ada riwayat hipersensitivitas terhadap komponen obat. Obat ini juga tidak boleh diberi bila pasien sedang menerima avanafil, cisapride, disopyramide, dofetilide, dronedarone, eplerenone, derivat ergot, felodipine, irinotecan, isavuconazole, ivabradine, lomitapide, lovastatin, lurasidone, methadone, midazolam (oral), naloxegol, nisoldipine, pimozide, quinidine, ranolazine, simvastatin, ticagrelor, atau triitraconazoleazoleam.[2,3]
Itraconazole juga dikontraindikasikan bila pasien menerima kolkisin, fesoterodine, atau solifenacin. Obat ini juga sebaiknya tidak diberikan pada orang dengan gangguan liver atau ginjal, serta pada kasus onikomikosis yang disertai dengan penyakit gagal jantung kongestif. Ibu hamil atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan juga sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini.[2,3]
Itraconazole tidak dapat diberikan bersama obat yang memiliki metabolisme CYP3A4 tertentu. Selain itu, obat ini juga dikontraindikasikan bila pasien mengonsumsi obat lain yang bekerja melalui metabolisme CYP2D6 yang sedang maupun kuat.[3,4]
Peringatan
Peringatan yang perlu diperhatikan terkait itraconazole adalah efek samping yang dapat timbul, penyakit tertentu yang membutuhkan monitoring lebih ketat jika memakai obat ini, dan interaksinya dengan obat-obatan lain.
Kondisi Terkait Efek Samping Obat
Penggunaan itraconazole dapat menyebabkan depresi dan gangguan mental. Tes kesehatan mental dapat dilakukan sebelum pemberian obat. Selain itu, efek samping berupa gangguan pendengaran, hipersensitivitas, hepatotoksisitas, dan neuropati juga perlu diwaspadai.
Itraconazole mampu mencetuskan gagal jantung kongestif, sehingga pemberiannya sebaiknya dihindari pada orang yang berisiko. Namun, bila terpaksa diberikan, proses monitoring yang ketat diperlukan. Pengawasan klinis juga diperlukan bagi orang yang memiliki gangguan liver dan ginjal.[3,4]
Penggunaan Bersama Obat Lain
Itraconazole sebaiknya tidak diberikan bersama obat penghambat CYP3A, contohnya cisapride, pimozide, methadone, dan quinidine. Itraconazole tidak bisa digunakan untuk aspergillosis refrakter voriconazole karena adanya mekanisme resistensi yang sama.[3,4]
Penyesuaian Waktu dan Cara Pemberian
Tablet dan kapsul itraconazole tidak dianjurkan untuk dihancurkan atau dikunyah. Untuk kedua sediaan tersebut, absorbsi terjadi lebih cepat pada kondisi sudah makan. Sementara itu, untuk sediaan solusio oral, absorbsi meningkat bila diberikan dalam kondisi perut kosong.[3,4]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli