Pengawasan Klinis Itraconazole
Pengawasan klinis penggunaan itraconazole terutama terkait efek samping gagal jantung kongestif dan hipokalemia. Obat ini tidak direkomendasikan pada kelompok dengan riwayat disfungsi ventrikel, misalnya gagal jantung kongestif.
Monitoring efek samping penggunaan obat, seperti gangguan jantung, ginjal, dan liver perlu dilakukan pada konsumsi itraconazole.Pengawasan ini terutama dilakukan bila pasien sudah memiliki risiko gangguan ketiga organ tersebut sebelum terapi dilakukan.[3,6,10]
Pemeriksaan yang dilakukan berupa tes fungsi ginjal dan tes fungsi hati. Pemeriksaan jantung juga dapat dilakukan bila ada kecurigaan gagal jantung kongestif. Pemeriksaan konsentrasi serum juga bisa dilakukan pada kondisi seperti aspergillosis atau pada pengobatan yang memerlukan durasi lama. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya efek samping di kemudian hari.[3,10]
Itraconazole tidak direkomendasikan untuk ibu hamil, anak-anak, dan ibu menyusui. Bila dipertimbangkan diberikan pada kelompok ini, manfaat yang didapatkan dari pemberiannya harus melebihi risikonya.
Konsumsi bersamaan dengan beberapa obat seperti midazolam (oral), quinidine, simvastatin, dan ticagrelor dikontraindikasikan. Maka dari itu, perlu dipastikan tidak adanya konsumsi obat-obatan tersebut pada saat mempertimbangkan terapi dengan itraconazole.[1–4,9]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli