Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Clofazimine general_alomedika 2023-08-04T14:49:53+07:00 2023-08-04T14:49:53+07:00
Clofazimine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Clofazimine

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Indikasi utama clofazimine atau klofazimin adalah untuk terapi lepra multibasiler. Selain itu, clofazimine juga dapat digunakan untuk terapi tuberkulosis multi-drug resistant atau TB MDR. Dosis clofazimine dapat bervariasi tergantung pada usia pasien.[5-7]

Lepra Multibasiler

Regimen terapi lepra multibasiler terdiri dari rifampicin, dapsone, dan clofazimine, yang diberikan selama 12–18 bulan. Tiap bulan dihitung terdiri dari 28 hari.[6]

Pasien Berusia >15 Tahun

Untuk pasien berusia >15 tahun yang mengalami lepra multibasiler, obat yang harus dikonsumsi secara langsung (di depan tenaga medis) pada hari ke-1 adalah rifampicin 600 mg, clofazimine 300 mg, dan dapsone 100 mg. Lalu, untuk hari ke-2 hingga ke-28, pasien bisa minum obat secara mandiri di rumah, yaitu clofazimine 50 mg per hari dan dapsone 100 mg per hari. Siklus ini diulang tiap bulan hingga 12–18 bulan.[6]

Pasien Berusia 10–15 Tahun

Untuk pasien berusia 10–15 tahun, obat yang harus dikonsumsi di depan tenaga medis pada hari ke-1 adalah rifampicin 450 mg, clofazimine 150 mg, dan dapsone 50 mg. Lalu, untuk hari ke-2 hingga ke-28, pasien bisa minum obat secara mandiri di rumah, yaitu clofazimine 50 mg per 2 hari dan dapsone 50 mg per hari.[6]

Pasien Berusia 5–9 Tahun

Untuk pasien berusia 5–9 tahun, obat yang harus dikonsumsi di depan tenaga medis pada hari ke-1 adalah rifampicin 300 mg, clofazimine 100 mg, dan dapsone 25 mg. Lalu, untuk hari ke-2 hingga ke-28, pasien bisa minum obat secara mandiri di rumah, yaitu clofazimine 50 mg sebanyak dua kali per minggu dan dapsone 25 mg per hari.[6]

Pasien Berusia <5 Tahun

Dosis untuk anak berusia <5 tahun sebaiknya disesuaikan dengan berat badan, yakni rifampicin 10–15 mg/kgBB bulanan, dapsone 1–2 mg/kgBB bulanan atau harian, dan clofazimine 1 mg/kgBB harian.[6]

Tuberkulosis Multi-Drug Resistant atau TB MDR

Clofazimine juga digunakan sebagai salah satu terapi TB MDR. Dalam regimen terapi TB MDR shorter, clofazimine diberikan bersama kanamycin, moxifloxacin, ethionamide, pyrazinamide, isoniazid dosis tinggi, dan ethambutol selama 4 bulan fase intensif. Lalu, clofazimine diberikan bersama moxifloxacin, pyrazinamide, dan ethambutol selama 5 bulan fase lanjutan.[5]

Regimen tersebut berbeda dengan regimen longer, yaitu regimen yang memadukan clofazimine bersama cycloserine atau terizidone. Akan tetapi, dosis clofazimine yang dianjurkan oleh WHO untuk regimen shorter maupun longer adalah 100 mg/hari (50 mg/hari bagi pasien dengan berat badan <40 kg) tanpa adanya loading dose.[5,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

5. World Health Organization. WHO consolidated guidelines on drug-resistant tuberculosis treatment. 2019. https://apps.who.int/iris/rest/bitstreams/1211676/retrieve
6. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Kusta. 2019. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__11_Th_2019_ttg_Penanggulangan_Kusta.pdf
7. World Health Organization. Technical Report on the Pharmacokinetics and pharmacodynamics (PK/PD) of medicines used in the treatment of drug-resistant tuberculosis. 2016.

Formulasi Clofazimine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
    Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...
dr.Feby Diana Rutman
Dibalas 20 Februari 2025, 19:02
Kasus TBC paru dengan hasil rontgen TBC aktif dengan TCM no detected
Oleh: dr.Feby Diana Rutman
4 Balasan
Alo dokter mohon ijin konsul dsn diskusi, saya dokter di puskesmas memiliki pasien perempuan berumur 62 tahun, datang dengan keluhan batuk >2 bulan, demam...
Anonymous
Dibalas 25 Januari 2025, 19:08
Keluhan di kulit kemerahan di punggung, perut, dan lengan yang tidak terasa gatal dan nyeri
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Izin konsul dokter, pasien pria usia 37 tahun datang dengan keluhan muncul kemerehan berbentuk bulat dan timbul di punggung, perut, dan lengan tidak terasa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.