Kontraindikasi dan Peringatan Streptomycin
Kontraindikasi streptomycin atau streptomisin adalah pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap streptomycin atau aminoglikosida lainnya, serta pada pasien dengan hipersensitivitas berat terhadap sulfit. Peringatan khusus diperlukan terkait efek nefrotoksisitas, neurotoksisitas, dan paralisis respiratorik.[3,7,8]
Kontraindikasi
Streptomycin dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap streptomycin atau aminoglikosida lainnya. Selain itu, tidak disarankan penggunaan pada pasien dengan hipersensitivitas berat terhadap sulfit, karena sediaan streptomycin paling sering adalah dalam bentuk streptomycin sulfate. Penggunaan bersama cidofovir juga kontraindikasi.[3,7,8]
Peringatan
Streptomycin dapat menyebabkan nefrotoksisitas dan neurotoksisitas, sehingga pemberian bersama obat-obatan dengan efek serupa perlu dihindari. Selain itu, streptomycin dapat menyebabkan hambatan neuromuskuler dan paralisis respiratorik, terutama jika diberikan setelah pembiusan atau muscle relaxant.
Diperlukan pemantauan pada pasien dengan penyakit neuromuskular, riwayat vertigo, atau tuli. Selain itu, pemantauan juga diperlukan pada kondisi gangguan ginjal dan populasi khusus seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, dan menyusui.
Pada pasien tuberkulosis, maksimal total pemberian obat ini adalah 120 gram selama masa pengobatan. Hentikan bila muncul tanda toksisitas atau resistensi organisme. Pada pasien endokarditis, hentikan pengobatan jika muncul tanda ototoksisitas.[2,3,7]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini