Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Streptomycin general_alomedika 2023-08-04T14:22:51+07:00 2023-08-04T14:22:51+07:00
Streptomycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Streptomycin

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Penggunaan streptomycin atau streptomisin dalam kehamilan tidak disarankan. Walaupun obat ini diekskresikan ke air susu manusia, tetapi masih diperbolehkan digunakan pada ibu menyusui dengan menimbang rasio manfaat dan risiko.[7-9]

Penggunaan pada Kehamilan

Menurut Food and Drug Administration (FDA), streptomycin masuk kategori D, di mana obat hanya boleh diberikan dalam keadaan gawat darurat yang mengancam nyawa, ketika tidak ada opsi obat lain yang lebih aman. Terdapat bukti adanya risiko pada janin manusia.[7]

Sementara itu, obat ini tidak ada dalam kategori kehamilan Therapeutic Goods Administration (TGA).

Streptomycin dapat menembus sawar plasenta, sehingga perlu berhati-hati untuk efek ototoksisitas dan nefrotoksisitas pada janin. Terdapat beberapa laporan adanya tuli kongenital bilateral yang ireversibel pada anak yang lahir dari ibu yang mengkonsumsi streptomycin selama kehamilan.[8]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Streptomycin diekskresikan ke ASI dalam jumlah kecil, sehingga ibu menyusui yang mengkonsumsi obat ini tetap diperbolehkan untuk menyusui. Namun, perlu dipertimbangkan risiko dan manfaat dari obat ini untuk pasien maupun bayi yang disusui. Awasi tanda-tanda gangguan flora saluran pencernaan pada bayi, seperti diare atau adanya darah pada tinja yang mengindikasikan kolitis terkait antibiotik.[7,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

7. Medscape. Streptomycin: dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. 2023. https://reference.medscape.com/drug/streptomycin-342682.
8. Drugs.com. Streptomycin Uses, Side Effects & Warnings. 2023. https://www.drugs.com/ppa/streptomycin.html
9. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Institute of Child Health and Human Development; 2006. Streptomycin. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501102/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan St...

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
    Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...
dr.Feby Diana Rutman
Dibalas 20 Februari 2025, 19:02
Kasus TBC paru dengan hasil rontgen TBC aktif dengan TCM no detected
Oleh: dr.Feby Diana Rutman
4 Balasan
Alo dokter mohon ijin konsul dsn diskusi, saya dokter di puskesmas memiliki pasien perempuan berumur 62 tahun, datang dengan keluhan batuk >2 bulan, demam...
Anonymous
Dibalas 13 Desember 2024, 20:18
Penggunaan Obat Antidiabetes dan Insulin pada penderita TB dengan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pada penderita TB dengan DM, pengobatan diabetes lebih disarankan untuk menggunakan insulin dibandingkan OAD. Hal ini dikarenakan penggunaan OAD bersamaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.