Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Adefovir Dipivoxil general_alomedika 2023-01-11T14:51:44+07:00 2023-01-11T14:51:44+07:00
Adefovir Dipivoxil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Adefovir Dipivoxil

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Farmakologi adefovir dipivoxil adalah obat golongan acyclic nucleoside analog reverse transcriptase inhibitor yang segera berubah menjadi metabolit aktif di dalam tubuh setelah dikonsumsi peroral. Obat ini bekerja dengan cara menjadi kompetitor substrat alami yang dibutuhkan oleh DNA virus untuk menjalankan proses replikasi.

Farmakodinamik

Adefovir dipivoxil adalah dengan cara menginhibisi sintesis DNA virus dengan berperan sebagai analog nukleotida asiklik dari DNA virus. Adefovir dalam bentuk adefovir diphosphate menghalangi proses reverse transkripsi DNA virus dengan cara mengelabui DNA virus, yaitu berpura-pura sebagai substrate deoxyadenosine triphosphate alami yang diperlukan oleh virus untuk bereplikasi.[1-3]

Rantai DNA yang ditempati oleh adefovir diphosphate akan mengalami terminasi, hal ini terjadi karena adefovir diphosphate tidak memiliki 3′ hydroxyl, sehingga senyawa yang terbentuk menginisiasi terjadinya terminasi prematur sintesis DNA virus.[1-3]

Efektivitas dalam menginhibisi DNA virus hepatitis B mencapai 50% dalam penelitian secara in vitro, dengan kadar adefovir berkisar antara 0,2−2,5 μM. Penelitian ini dilakukan pada wadah pada sel hepatoma manusia yang terinfeksi hepatitis B. Selain itu, pemberian  secara kombinasi antara adefovir dan lamivudine dapat meningkatkan efektivitas adefovir.[1,3]

Farmakokinetik

Farmakokinetik adefovir dipivoxil dimulai segera setelah obat dikonsumsi peroral. Farmakokinetik adefovir dipivoxil antara pria dan wanita tidak ada perbedaan, begitu pula pada ras Kaukasia dan Asia, secara umum memiliki farmakokinetik yang relatif sama.[6]

Absorbsi

Adefovir dipivoxil dengan sediaan 10 mg, diberikan dalam rute peroral. Proses absorbsinya tidak dipengaruhi oleh makanan. Diperkirakan bioavailabilitas obat ini dapat mencapai 59%. Puncak konsentrasi plasma adefovir adalah 18,4±6,26 ng/mL, dan dapat dicapai dalam waktu 0,58−4 jam setelah dosis obat diberikan.[1,9]

Pemberian adefovir dipivoxil selama 7 hari, tidak menyebabkan perubahan efek farmakokinetik yang signifikan dalam hal absorbsi.[3]

Distribusi

Distribusi adefovir dipivoxil yang berikatan dengan protein di dalam darah hanya ≤4%, dengan konsentrasi adefovir berkisar antara 0,1−25 mcg/mL di dalam darah.[1,3]

Metabolisme

Proses metabolisme adefovir dipivoxil tidak melalui bantuan enzim sitokrom P450. Adefovir dipivoxil segera mengalami proses metabolisme di dalam tubuh dan diubah menjadi bentuk adefovir oleh enzim esterase intraseluler sel hepar. Adefovir selanjutnya mengalami proses fosforilasi menjadi adefovir diphosphate.

Bentuk adefovir diphosphate inilah yang merupakan analog dari deoxyadenosine triphosphate (dATP) yang nantinya akan berkompetisi dengan dATP untuk berikatan dengan DNA polimerase virus.[1]

Ekskresi

Ekskresi adefovir dipivoxil melalui ginjal dengan mekanisme campuran antara filtrasi glomerulus dan ekskresi tubulus. Hampir setengah dari dosis adefovir yang diberikan, yaitu sekitar 45%, akan ditemukan di urin dalam waktu 24 jam.[1,3]

Resistensi

Resistensi adefovir dipivoxil jarang terjadi. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan untuk terjadinya resistensi adefovir dipivoxil yang perlu untuk diperhatikan. Faktor tersebut antara lain pada pasien dengan kadar serum HBV DNA yang menetap lebih dari 1000 copy tiap mL nya setelah menerima monoterapi yang adekuat, sehingga diberikan terapi dengan durasi panjang.[3,4,11]

Penelitian menyebutkan bahwa resistensi adefovir dipivoxil dilaporkan hingga 3% pada pasien yang menerima terapi selama 2 tahun, 11% pada pasien yang menerima terapi selama 3 tahun, 18% pada pasien yang menerima terapi selama 4 tahun, dan 29 % pada pasien yang telah diterapi dengan adefovir selama 5 tahun.[3,4,11]

Resistensi silang antara adefovir dan lamivudine sangat jarang terjadi, tetapi risiko resistensi adefovir meningkat pada pasien yang sebelumnya terbukti resisten lamivudine. Secara umum, lebih disarankan untuk melakukan terapi kombinasi adefovir dan lamivudine karena dapat meningkatkan efektivitas terapi pada pasien.[3,4]

Adefovir dipivoxil memiliki potensi yang rendah terhadap virus HIV, sehingga pemberian adefovir dipivoxil pada pasien hepatitis B kronik dengan HIV yang tidak menerima terapi antiretroviral atau tidak diketahui memiliki komorbid HIV, akan meningkatkan risiko resistensi virus HIV terhadap obat antiretroviral golongan nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTIs).[8]

Referensi

1. Drugbank. Adefovir dipivoxil. 2022. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00718
2. Dusheiko, Geoffrey. Adefovir dipivoxil for the treatment of HBeAg-positive chronic
hepatitis B: a review of the major clinical studies. Journal of Hepatology 39. 2003. S116–S123. https://www.journal-of-hepatology.eu/article/S0168-8278(03)00314-3/fulltext
3. Rxlist. Hepsera. 2020. https://www.rxlist.com/hepsera-drug.htm#description
4. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Hepatitis B. PPHI. 2012. https://puskespemda.net/download/konsensus-nasional-penatalaksanaan-hepatitis-b-pphi/
6. Adefovir dipivoxil. FDA. 2022. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2006/021449s006lbl.pdf
8. Medscape. Adefovir (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/adefovir-dipivoxil-hepsera-342635
9. Pubchem. Adefovir dipivoxil. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Adefovir-dipivoxil
11. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012. Adefovir. 2016 Feb. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548633/

Pendahuluan Adefovir Dipivoxil
Formulasi Adefovir Dipivoxil

Artikel Terkait

  • Manajemen Hepatitis B pada Populasi Khusus
    Manajemen Hepatitis B pada Populasi Khusus
  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
    Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 April 2025, 06:44
Apakah pasien hepatitis B harus diterapi seumur hidup?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya. Apakah terapi pd pasien hepatitis b harus diberikan seumur hidup?Jika tidak, kapan kita bisa stop untuk terapi hepatitis b...
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 17:10
Tatalaksana mual pada Pasien post HD dengan HbSAg positif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter..Izin bertanya, saya ada pasien perempuan usia 65th, datang dengan keluhan sesak nafas, perut rasa begah, mual dan demam. Pasien post HD 1 hari...
Anonymous
Dibalas 13 Juni 2024, 08:56
Terapi Hepatitis B apakah harus seumur hidup?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Untuk terapi hepatitis biasanya berlangsung berapa lama? Apakah penderita harus minum obat seumur hidup? Kemudian kapan kita bisa cek...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.