Indikasi dan Dosis Acyclovir
Indikasi acyclovir oral adalah untuk pengobatan varicella, herpes zoster, herpes simpleks seperti herpes labialis. Acyclovir dalam bentuk injeksi dapat diberikan pada pasien yang mengalami ensefalitis herpes simplex atau pada pasien imunokompromais dengan infeksi berat herpes simpleks, herpes genital derajat berat, serta infeksi mukokutan herpes zoster. Injeksi acyclovir juga direkomendasikan pada penanganan herpes simpleks neonatal.[17,20]
Varicella
Pada kasus varicella dewasa, dosis acyclovir yang diberikan sebanyak 800 mg, 5 kali sehari selama 7 hari. Sedangkan kasus varicella pada pasien anak dengan varicella dengan berat di bawah 40 kg, acyclovir diberikan dengan dosis 20 mg/kg BB/kali pemberian, diberikan 4 kali sehari, selama 5 hari.[5]
Dosis maksimal acyclovir pada pasien anak adalah 800 mg/pemberian.[22]
Herpes Zoster
Pada kasus herpes zoster pasien dewasa, acyclovir diberikan dengan dosis 800 mg, 5 kali sehari selama 7 hingga 10 hari.
Pada pasien immunocompromised, seperti pasien dengan HIV, pemberian sediaan acyclovir intravena dapat dipertimbangkan dengan dosis 10 mg/Kg BB/pemberian, 3 kali sehari, selama 7 hari.[4,10,20]
Herpes Genitalis Primer
Pada kasus infeksi herpes genitalis primer, acyclovir oral diberikan dengan dosis 200 mg, 5 kali sehari selama 5-10 hari. Pada pasien imunokompromais atau dengan gangguan absorpsi usus maka dosis acyclovir diberikan sebesar 400 mg, 3 kali sehari. Pada kasus infeksi berat, pertimbangkan pemberian acyclovir secara intravena.[1,4,16]
Pemberian acyclovir untuk anak di bawah 2 tahun menggunakan ½ dosis dewasa. Anak >2 tahun menggunakan dosis dewasa.
Acyclovir topikal juga dapat diberikan yaitu dengan dioleskan pada lesi sebanyak 5-6 kali sehari selama 7 hari.[1,12,17]
Herpes Genitalis Rekuren
Pada kasus infeksi herpes genitalis rekuren, pemberian acyclovir diberikan 2 x 400 mg atau 4 x 200 mg setiap hari dan diinterupsi setiap 6-12 bulan untuk mengevaluasi frekuensi kekambuhan.[1,4,17]
Herpes Labialis
Pada kondisi herpes labialis primer dapat diberikan acyclovir topikal sediaan krim 5% sebanyak 4 - 5 kali sehari selama 4-10 hari. Pemberian acyclovir topikal sebaiknya dimulai segera setelah gejala muncul.[4,12]
Keratitis Herpes
Pada kasus keratitis herpes dapat diberikan salep mata acyclovir 3 %. Salep dioleskan tipis pada area konjungtiva bawah 5 kali sehari hingga 3 hari setelah hilangnya lesi.[7]
Ensefalitis Herpes
Ensefalitis akibat herpes simpleks dapat terjadi pada pasien dengan imunokompromais, seperti pasien dengan infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Pasien dengan kondisi tersebut memerlukan terapi acyclovir intravena melalui infus pelan selama 1 jam dengan dosis 10-15 mg/kgBB. Pemberian terapi ini dilakukan selama 14-21 hari.[20]
Indikasi Off-label
Acyclovir juga digunakan secara off-label untuk penanganan onset baru Bell’s Palsy atau untuk pencegahan Cytomegalovirus pada pasien penerima transplantasi. Acyclovir juga digunakan untuk pencegahan virus varicella zoster pada pasien imunokompromais.[16,17,20]
Penyesuaian Dosis
Pada pasien dengan gangguan ginjal, dilakukan penyesuaian dosis acyclovir dengan meningkatkan interval pemberian obat sesuai nilai creatinine clearance pasien.
Pemberian Acyclovir Oral
Pada herpes simpleks dengan creatinine clearance di bawah 10 mL/menit dapat diberikan acyclovir dengan dosis 200 mg, 2 kali sehari.
Sementara itu, pada herpes zoster dan varicella zoster yang memiliki kondisi gagal ginjal, penyesuaian dosis dilakukan sebagai berikut:
Creatinine clearance di bawah 10 mL/menit dapat diberikan acyclovir dengan dosis 800 mg, 2 kali sehari
Creatinine clearance 10-25 mL/menit dapat diberikan acyclovir dengan dosis 800 mg, 3 kali sehari[4,7,10]
Pemberian Acyclovir Intravena
Umumnya, penyesuaian dosis intravena acyclovir yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Creatinine clearance di bawah 10 mL/menit diberikan 1 kali sehari sebanyak setengah dari dosis yang direkomendasikan
Creatinine clearance 10 - 25 mL/menit diberikan dosis yang direkomendasikan dengan interval per 24 jam
Creatinine clearance 25 - 50 mL/menit diberikan dosis yang direkomendasikan dengan interval per 12 jam
Pasien yang menjalani dialisis peritoneal diberikan acyclovir intravena sebanyak setengah dari dosis yang dianjurkan. Sedangkan pada pasien yang menjalani hemodialisis, acyclovir intravena diberikan 1 kali sehari sebanyak setengah dari dosis yang dianjurkan, serta berikan setengah dosis tiap sehabis hemodialisis.[4,7,10]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri