Pengawasan Klinis Acyclovir
Pengawasan klinis pada penggunaan acyclovir terutama diperlukan pada pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal, imunokompromais atau pasien lansia. Pemberian acyclovir secara parenteral berisiko sebabkan efek samping gagal ginjal akut perlu dilakukan pemantauan laboratorium fungsi ginjal, fungsi hepar, dan fungsi hematologi.
Pasien yang mendapat terapi acyclovir terutama secara parenteral perlu terhidrasi dengan cukup dan urine output juga perlu dihitung. Volume minimal urin pasien sebaiknya 75 ml/jam.[14]
Pada pasien pediatri yang mendapat dosis tinggi acyclovir perlu dilakukan pemantauan untuk mengevaluasi nefrotoksisitas dan nefrotoksisitas. Pada neonatus, lakukan pemeriksaan hitung neutrofil setidaknya 2 kali dalam seminggu.[1]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri