Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-04-01T09:42:00+07:00 2022-04-01T09:42:00+07:00
Isoprinosine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Isoprinosine

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Isoprinosine, disebut juga methisoprinol atau inosine pranobex, merupakan antivirus dan imunomodulator yang dapat digunakan dalam berbagai kasus infeksi virus dan imunodefisiensi. Hal ini termasuk penatalaksanaan sclerosing panencephalitis, herpes simpleks, dan kondiloma akuminata. Isoprinosine merangsang respons imun nonspesifik yang berkaitan dengan interleukin-1(IL-1). Isoprinosine juga menginduksi respons sel T-helper tipe 1 dan memodulasi sitotoksisitas sel natural killer (NK).[1,2]

Isoprinosine merupakan kombinasi garam p-acetamidobenzoate dari N,N-dimethylamino-2-propanol dan inosine dalam rasio molar 3: 1. Obat ini tersedia di Indonesia, tetapi perlu diketahui bahwa obat ini tidak memiliki ijin edar oleh FDA di Amerika Serikat.[2]

Isoprinosine telah ditemukan efektif dalam terapi sclerosing panencephalitis subakut, herpes simpleks, dan beberapa infeksi virus lainnya. Pengobatan dengan isoprinosine juga bermanfaat bagi pasien HIV, tidak hanya karena modulasi sistem imun tapi juga karena efeknya pada sintesis folat yang membantu melawan Pneumocystis jiroveci. Selain itu, penelitian pada hewan coba menunjukkan bahwa isoprinosine memulihkan kekebalan yang rusak atau tertekan, misalnya, akibat infeksi virus, autoimunitas, atau penuaan.[3]

Penggunaan isoprinosine perlu berhati-hati pada ibu hamil dan menyusui, karena keamanannya belum didukung bukti ilmiah adekuat. Selain itu, hati-hati juga penggunaan pada pasien dengan riwayat penyakit jantung yang menjalani pengobatan dengan digitalis, seperti digoxin, karena dapat terjadi peningkatan kadar serum digitalis. Pada pasien dengan hiperurisemia, obat isoprinosine dapat meningkatkan kadar serum asam urat.[4]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Isoprinosine

Perihal Deskrpsi
Kelas Antiinfeksi[5]
Subkelas Antivirus[5]
Akses Resep
Ibu Hamil Kategori FDA dan TGA tidak tersedia[6,7]
Wanita Menyusui Tidak diketahui apakah diekskresikan di ASI[4]
Anak – anak Belum diketahui efikasi dan keamanannya[4]
FDA

Not Approved[6]

Referensi

1. Sliva J, Pantzartzi CN, Votava M. Inosine Pranobex: A Key Player in the Game Against a Wide Range of Viral Infections and Non-Infectious Diseases. Adv Ther. 2019 Aug;36(8):1878-1905. doi: 10.1007/s12325-019-00995-6. Epub 2019 Jun 5. PMID: 31168764; PMCID: PMC6822865.
2. Beran J, Šalapová E, Špajdel M; Isoprinosine Study (EWO ISO-2014/1) Team. Inosine pranobex is safe and effective for the treatment of subjects with confirmed acute respiratory viral infections: analysis and subgroup analysis from a Phase 4, randomised, placebo-controlled, double-blind study. BMC Infect Dis. 2016 Nov 7;16(1):648. doi: 10.1186/s12879-016-1965-5.
3. Tobólska S, Terpiłowska S, Jaroszewski J, Siwicki AK. Genotoxicity and Mutagenicity of Inosine Pranobex. J Vet Res. 2018;62(2):207-213. Published 2018 Oct 24. doi:10.2478/jvetres-2018-0030
4. MIMS Indonesia. 2022. Inosine Pranobex.
5. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 135449284, Inosine pranobex. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Inosine-pranobex. Accessed Mar. 18, 2022.
6. FDA. FDA Approved drugs. 2022. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/

Farmakologi Isoprinosine

Artikel Terkait

  • Efikasi Masker Bedah dan Masker Respirator N95 untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan pada Tenaga Medis
    Efikasi Masker Bedah dan Masker Respirator N95 untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan pada Tenaga Medis
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
    Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
  • Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
    Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
  • Efek Jangka Panjang dari COVID-19
    Efek Jangka Panjang dari COVID-19
  • Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19
    Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
drh.Joseph Moses
Dibalas 15 Februari 2024, 08:39
Gejala COVID-19 pada hewan
Oleh: drh.Joseph Moses
1 Balasan
Zoonosis merupakan penyakit yang menular dari manusia ke hewan atau sebaliknya. Apakah kemarin ketika pandemi covid ada hewan dokter sekalian yang terkena...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2023, 15:53
Penanganan bagaimana yang tepat untuk pasien COVID-19 yang sudah vaksin
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter...izin tanya, bagaimana tatalaksana covid 19 bagi pasien dengan gejala ringan dan sudah vaksin. Apakah perlu terapi antivirus seperti...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 30 Agustus 2022, 09:14
Trending! Top 5 Artikel Kewaspadaan Pandemi di ALOMEDIKA
Oleh: dr. ALOMEDIKA
6 Balasan
ALO Dokter!Di saat kasus COVID-19 masih terus meningkat, masyarakat dikejutkan dengan kabar kasus pertama konfirmasi infeksi cacar monyet di Indonesia. Tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.