Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Isoprinosine general_alomedika 2022-04-01T09:55:12+07:00 2022-04-01T09:55:12+07:00
Isoprinosine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Isoprinosine

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Indikasi isoprinosine adalah sebagai antivirus dan imunomodulator, misalnya pada infeksi mukokutan akibat virus herpes simpleks tipe 1 dan tipe 2, serta sebagai terapi tambahan untuk podofilin atau laser karbon dioksida pada pengobatan kondiloma akuminata. Dosis harian oral yang biasa digunakan berkisar antara 25 hingga 100 mg/kg, dengan total dosis berkisar 1-6 g, dalam dosis tunggal atau terbagi.[1,4,10]

Obat ini beredar di Indonesia, tetapi di Amerika Serikat tidak memiliki izin edar oleh FDA.

Herpes Simpleks

Isoprinosine tersedia dalam dua bentuk sediaan, yaitu tablet 500 mg dan sirup 250 mg/5ml. Hingga kini belum ada dosis yang disepakati untuk digunakan pada kasus herpes simpleks. Dosis yang digunakan dalam uji klinis adalah:

  • Herpes labialis primer dan rekuren: 1 gr 4 kali sehari, selama 7 hari
  • Herpes genitalis primer dan rekuren: 3-4 gr per hari, dalam dosis terbagi, selama 7-12 hari
  • Herpes zoster: 500 mg, 2-4 kali sehari, selama 6 hari[1,4,10]

Sclerosing Panencephalitis Subakut

Sama seperti pada infeksi herpes simpleks, belum ada dosis yang disepakati untuk sclerosing panencephalitis subakut. Berbagai regimen telah digunakan dalam uji klinis. Salah satu yang dilaporkan mampu meningkatkan kesintasan pasien adalah 100 mg/kg/hari diberikan dalam dosis terbagi setiap 4 jam.[1]

Kondiloma Akuminata

Dosis isoprinosine yang digunakan untuk kondiloma akuminata pada penelitian adalah 3 gr per hari, dalam dosis terbagi setiap 4 jam. Terapi diberikan selama 5 hari per bulan dalam 3-6 bulan.[1]

Infeksi Virus pada Saluran Napas

Sebuah uji klinis menggunakan dosis 1 gram 3 kali sehari selama 7 hari pada pasien yang mengalami infeksi virus pada saluran napas, seperti influenza.[2]

Hepatitis

Isoprinosine telah digunakan untuk kasus hepatitis B dan hepatitis C dalam dosis 6 gr/hari selama 28 hari.[1]

HIV

Pada pasien HIV, isoprinosine telah digunakan dalam dosis 3 gr per hari selama 28 hari.[1]

Penyakit Autoimun

Isoprinosine dapat digunakan pada penyakit autoimun, seperti alopecia, rheumatoid arthritis, dan aphthous stomatitis. Dosis yang telah digunakan adalah 25-50 mg/kg/hari dalam dosis terbagi.[1]

Referensi

1. Sliva J, Pantzartzi CN, Votava M. Inosine Pranobex: A Key Player in the Game Against a Wide Range of Viral Infections and Non-Infectious Diseases. Adv Ther. 2019 Aug;36(8):1878-1905. doi: 10.1007/s12325-019-00995-6. Epub 2019 Jun 5. PMID: 31168764; PMCID: PMC6822865.
2. Beran J, Šalapová E, Špajdel M; Isoprinosine Study (EWO ISO-2014/1) Team. Inosine pranobex is safe and effective for the treatment of subjects with confirmed acute respiratory viral infections: analysis and subgroup analysis from a Phase 4, randomised, placebo-controlled, double-blind study. BMC Infect Dis. 2016 Nov 7;16(1):648. doi: 10.1186/s12879-016-1965-5.
4. MIMS Indonesia. 2022. Inosine Pranobex.
10. MIMS Philippines. 2022. Isoprinosine

Formulasi Isoprinosine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Efikasi Masker Bedah dan Masker Respirator N95 untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan pada Tenaga Medis
    Efikasi Masker Bedah dan Masker Respirator N95 untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan pada Tenaga Medis
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
    Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
  • Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
    Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
  • Efek Jangka Panjang dari COVID-19
    Efek Jangka Panjang dari COVID-19
  • Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19
    Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
drh.Joseph Moses
Dibalas 15 Februari 2024, 08:39
Gejala COVID-19 pada hewan
Oleh: drh.Joseph Moses
1 Balasan
Zoonosis merupakan penyakit yang menular dari manusia ke hewan atau sebaliknya. Apakah kemarin ketika pandemi covid ada hewan dokter sekalian yang terkena...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2023, 15:53
Penanganan bagaimana yang tepat untuk pasien COVID-19 yang sudah vaksin
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter...izin tanya, bagaimana tatalaksana covid 19 bagi pasien dengan gejala ringan dan sudah vaksin. Apakah perlu terapi antivirus seperti...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 30 Agustus 2022, 09:14
Trending! Top 5 Artikel Kewaspadaan Pandemi di ALOMEDIKA
Oleh: dr. ALOMEDIKA
6 Balasan
ALO Dokter!Di saat kasus COVID-19 masih terus meningkat, masyarakat dikejutkan dengan kabar kasus pertama konfirmasi infeksi cacar monyet di Indonesia. Tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.