Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Lamivudin general_alomedika 2022-10-21T11:54:46+07:00 2022-10-21T11:54:46+07:00
Lamivudin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Lamivudin

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Penggunaan lamivudin dalam kehamilan dimasukkan Food and Drug Administration atau FDA dalam kategori C, sehingga penggunaannya hanya disarankan bila besarnya manfaat melebihi risiko membahayakan janin. Pada ibu menyusui, lamivudin dapat diekskresikan ke air susu ibu, tetapi diperkirakan tidak menyebabkan efek samping yang serius.[19]

Kehamilan

FDA memasukkan lamivudin dalam kategori C. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[6]

Therapeutic Goods Administration (TGA) memasukkan lamivudin dalam kategori B3. Artinya, obat telah digunakan oleh sejumlah wanita hamil atau usia reproduktif, tanpa adanya tanda-tanda peningkatan risiko malformasi atau efek buruk pada janin.[20]

Penggunaan lamivudin dalam kehamilan harus menimbang manfaat dan risiko yang mungkin terjadi. World Health Organization (WHO) merekomendasikan agar seluruh wanita hamil dan menyusui yang terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV) tetap mengonsumsi antiretroviral (ARV), termasuk lamivudin selama ada risiko transimisi ibu ke bayi, kecuali bila terdapat kontraindikasi.[19,21]

Menyusui

Berdasarkan studi pada lebih dari 200 ibu-anak, kadar serum pada bayi yang menyusu dari ibu yang mengonsumsi lamivudin karena HIV sangat rendah, yaitu <4% kadar serum maternal. Kadar ini dilaporkan terus menurun hingga tidak lagi terlacak setelah infant berusia 24 minggu.

Hepatitis B bukan merupakan kontraindikasi menyusui jika neonatus telah diberikan intervensi untuk pencegahan hepatitis B yang adekuat saat lahir. Jika tetap terjadi infeksi hepatitis B pada bayi, maka menyusui direkomendasikan untuk dihentikan agar menurunkan risiko terbentuknya virus yang resisten lamivudin.

Lamivudin dilaporkan dapat ditoleransi dengan baik oleh bayi yang menyusu dari ibu yang terinfeksi HIV. Setelah konsumsi lamivudine per oral, kadar pada air susu ibu (ASI) dilaporkan serupa dengan pada serum maternal. Belum ada data mengenai keamanan lamivudin pada bayi yang mendapatkan ASI dari ibu negatif HIV yang terinfeksi hepatitis B, tetapi diperkirakan tidak menyebabkan efek samping serius.[18,22]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

6. Taylor K, Fritz K, Parmar M. Lamivudine. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559252/
18. Medsafe. Lamivudine. 2022. https://www.medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/l/lamivudinealphapharmtab.pdf
19. Ehrhardt S, Xie C, Guo N, Nelson K, Thio CL. Breastfeeding While Taking Lamivudin or Tenofovir Disoproxil Fumarate: A Review of the Evidence. Clin Infect Dis. 2015 Jan 15;60(2):275–8.
20. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. Therapeutic Goods Administration (TGA). 2022. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
21. 22. Tsague L, Abrams EJ. Commentary: Antiretroviral treatment for pregnant and breastfeeding women-the shifting paradigm, AIDS. 2014. 28 (Suppl 2):S119-S121.
22. Drugs.com. Lamivudine Pregnancy and Breastfeeding Warning. 2022. https://www.drugs.com/pregnancy/lamivudine.html

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan La...
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 22 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.