Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Molnupiravir general_alomedika 2022-02-15T11:52:23+07:00 2022-02-15T11:52:23+07:00
Molnupiravir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Molnupiravir

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping molnupiravir yang paling sering terjadi adalah sakit kepala dan diare. Interaksi antara molnupiravir dengan obat lain belum dievaluasi.

Efek Samping

Pada suatu uji klinik fase I dengan kontrol plasebo, didapatkan bahwa molnupiravir dapat ditoleransi dengan baik pada dosis 50−800 mg, yang diberikan 2 kali sehari selama 5 hari. Tidak ada subjek/pasien COVID-19 yang dilaporkan mengalami efek samping serius.[9,11,12]

Efek samping yang sering terjadi (1 dari 10 orang) adalah:

  • Sakit kepala atau pusing
  • Diare, mual [9,11,12]

Efek samping yang jarang terjadi (1 dari 100 orang):

  • Muntah, nyeri perut
  • Ruam, gatal
  • Mengantuk/somnolen
  • Nyeri tenggorokan [9,11,12]

Interaksi Obat

Belum terdapat studi interaksi antara molnupiravir dengan obat lain. Hasil studi in vitro mengindikasikan bahwa molnupiravir dan metabolit aktifnya (NHC) bukan merupakan substrat enzim CYP di liver. Studi in vitro juga menemukan bahwa molnupiravir dan NHC bukan penghambat CYP1A2, 2B6, 2C8, 2C9, 2C19, 2D6, dan 3A4 atau penginduksi CYP1A2, 2B6, dan 3A4.[2,12]

Referensi

2. FDA. Fact sheet for healthcare providers Emergency Use Authorization (EUA) for Molnupiravir. US Food Drug Adm [Internet]. 2021;1–29. Available from: https://www.fda.gov/media/143823/download
8. FDA. Fact sheet for Patients And Caregivers; Emergency Use Authorization (EUA) Of Molnupiravir For Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). 2021;1–9.
11. BPOM. INFORMASI PRODUK UNTUK PASIEN DAN ORANG TUA/PENGASUH PENGGUNAAN MOLNUPIRAVIR KAPSUL UNTUK PENGOBATAN COVID-19 RINGAN HINGGA SEDANG PADA PASIEN DEWASA (USIA 18 TAHUN ATAU LEBIH) [Internet]. 2021. p. 1–5. Available from: http://pionas.pom.go.id/obat-baru/movfor-kapsul-200-mg
12. BPOM. FACT SHEET FOR HEALTH CARE PROVIDERS EMERGENCY USE DISETUJUI OLEH BPOM : 31 / 12 / 2021. 2021;1–13.

Indikasi dan Dosis Molnupiravir
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
    Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
  • Trakeostomi Bedah vs Trakeostomi Perkutan untuk Pasien COVID-19
    Trakeostomi Bedah vs Trakeostomi Perkutan untuk Pasien COVID-19
  • Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
    Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
  • Perlu Tidaknya Antibiotik untuk Terapi COVID-19
    Perlu Tidaknya Antibiotik untuk Terapi COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 17 Maret 2023, 13:31
Molnupiravir Tidak Mengurangi Morbiditas dan Mortalitas Pasien COVID-19 yang Tervaksinasi – Telaah Jurnal Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Pada Januari 2023 , telah dipublikasikan hasil studi PANORAMIC yang bertujuan untuk menilai apakah pemberian tambahan terapi molnupiravir dapat...
dr. Intan Fajriani
Dibuat 24 Februari 2023, 09:48
Live Webinar Alomedika -Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosis dan Terapi yang Cepat dan Akurat. Sabtu, 25 Februari 2023. Pukul 10.00 - 12.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosis dan Terapi yang Cepat dan...
dr. Intan Fajriani
Dibalas 13 Februari 2023, 10:35
Live Webinar Alomedika - Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan Akurat.Sabtu, 11 Februari 2023.
Oleh: dr. Intan Fajriani
7 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.