Pengawasan Klinis Ruxolitinib
Pengawasan klinis pada penggunaan ruxolitinib adalah pemantauan hitung darah lengkap secara berkala, pengawasan tanda infeksi, profil lipid, dan pemeriksaan kulit.[1,8]
Hitung Darah Lengkap
Hitung darah lengkap perlu dilakukan sebelum terapi, dan tiap 2-4 minggu hingga dosis stabil, kemudian sesuai indikasi klinis. Adanya trombositopenia, anemia, dan neutropenia mungkin menandakan perlunya penyesuaian dosis atau penghentian terapi.[1,8]
Pemantauan Infeksi
Ruxolitinib dapat meningkatkan risiko infeksi, termasuk infeksi tuberkulosis, virus, dan fungi. Lakukan pengawasan klinis tanda infeksi dan manajemen sesuai indikasi.[8]
Profil Lipid
Ruxolitinib juga telah dikaitkan dengan dislipidemia. Pemantauan klinis, laboratorium, serta terapi dilakukan sesuai pedoman klinis dislipidemia.[8]
Risiko Kanker Kulit
Pada penggunaan ruxolitinib jangka panjang, lakukan pengawasan dengan pemeriksaan kulit. Hal ini karena ruxolitinib dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kulit non-melanoma, termasuk karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa.[8]
Risiko Kardiovaskular
Obat golongan inhibitor Janus Associated Kinase (JAK) lainnya telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kardiovaskular. Lakukan pengawasan fungsi kardiovaskular sesuai indikasi, terutama pada pasien yang saat ini atau mantan perokok dan pasien dengan faktor risiko kardiovaskular lain.[8]