Kontraindikasi dan Peringatan Sotrovimab
Kontraindikasi pemberian sotrovimab adalah pasien berusia di bawah 12 tahun atau pasien anak dengan berat kurang dari 40 kg. Peringatan penting adalah bahwa pemberian sotrovimab masih memiliki data klinis yang terbatas, sehingga efek samping yang serius mungkin saja terjadi.[8]
Kontraindikasi
Kontraindikasi sotrovimab adalah pasien berusia di bawah 12 tahun atau dengan berat kurang dari 40 kg. Selain itu, sotrovimab juga telah dilaporkan menyebabkan efek samping hipersensitivitas berat berupa anafilaksis, sehingga dikontraindikasikan pada pasien dengan alergi terhadap obat ini ataupun komponennya.
Sotrovimab tidak disarankan penggunaannya pada pasien rawat inap akibat COVID-19, pasien yang memerlukan terapi oksigen akibat COVID-19, atau pasien yang memerlukan peningkatan laju alir oksigen akibat COVID-19 (pada pasien yang mendapat terapi oksigen kronis akibat komorbiditas yang tidak terkait COVID-19).[5,8,9]
Peringatan
Data klinis sotrovimab masih terbatas. Perlu diingat bahwa antibodi monoklonal SARS-CoV-2 seperti sotrovimab dapat berhubungan dengan perburukan kondisi klinis pada pasien rawat inap akibat COVID-19.[5]
Efek Samping
Efek samping sotrovimab dapat berupa hipersensitivitas (termasuk anafilaksis), reaksi terkait infus, dan perburukan gejala klinis COVID-19
Reaksi terkait infus dapat terjadi selama tindakan dilakukan hingga 24 jam pasca pemberian. Beberapa tanda dan gejala reaksi terkait infus adalah demam, kesulitan bernapas, menggigil, penurunan saturasi oksigen, fatigue, aritmia, nyeri dada, perubahan status mental, mual, nyeri kepala, bronkospasme, hipotensi, hipertensi, angioedema, iritasi tenggorokan, ruam pada kulit, pruritus, myalgia, reaksi vasovagal, pusing, dan diaforesis.
Terdapat laporan perburukan gejala klinis COVID-19 pasca pemberian antibodi monoklonal berupa demam, hipoksia, aritmia, fatigue, dan perubahan status mental. Beberapa kasus tersebut membutuhkan rawat inap. Belum diketahui apakah kasus-kasus tersebut berhubungan dengan pemberian antibodi monoklonal atau murni diakibatkan progresivitas COVID-19.[5]
Cara Penggunaan
Sotrovimab diberikan dalam dosis tunggal 500 mg yang diencerkan dalam infus. Habiskan seluruh isi kantong infus yang berisi sotrovimab dalam 30 menit. Jangan berikan sotrovimab secara bolus. Larutan infus yang berisi sotrovimab tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat lain. Setelah infus selesai, flush selang infus dengan cairan salin normal atau dextrose 5% untuk memastikan seluruh dosis masuk dalam tubuh pasien. Jika pemberian harus dihentikan akibat reaksi terhadap infus, sisa obat harus dibuang.[5]