Farmakologi Basiliximab
Secara farmakologi, basiliximab merupakan antibodi monoklonal DNA-derived chimeric rekombinan yang bekerja dengan cara menghambat aktivasi limfosit yang dimediasi interleukin-2. Hal ini mampu mengurangi risiko penolakan pascatransplantasi organ.
Farmakodinamik
Basiliximab adalah antibodi monoklonal chimeric manusia yang memiliki target rantai alfa reseptor IL-2 (antigen CD25) yang diekspresikan di permukaan sel limfosit T. Dengan berikatan pada reseptor tersebut, basiliximab menghambat ikatan IL-2 pada limfosit T teraktivasi yang merupakan sinyal proliferasi sel T.[2,7]
Farmakokinetik
Basiliximab dapat mencapai konsentrasi puncak dalam plasma sekitar 30 menit setelah pemberian. Obat ini dimetabolisme di hepar. Namun, saat ini proses metabolisme dan eliminasinya belum dipahami dengan baik.
Absorbsi
Waktu untuk mencapai konsentrasi puncak dalam plasma adalah 30 menit. Setelah pemberian 20 mg basiliximab melalui infus selama 30 menit, konsentrasi puncak tercapai sebesar 7,1±5,1 mg/L. Nilai tersebut meningkat seiring dengan peningkatan dosis, dengan dosis tunggal maksimal yang diteliti sebesar 60 mg.[2,5,7]
Distribusi
Rerata volume distribusi basiliximab adalah 8,6±4,1 L pada orang dewasa dan 4,8±2,1 L pada anak-anak. Derajat distribusi basiliximab pada berbagai kompartemen tubuh belum sepenuhnya diketahui. Kemampuannya untuk melewati sawar darah plasenta atau distribusinya ke ASI juga belum diketahui. Studi in vitro menggunakan jaringan tubuh manusia menunjukkan bahwa basiliximab hanya terikat pada limfosit dan monosit atau makrofag.[1,5,7]
Metabolisme
Basiliximab dimetabolisme di hepar. Namun, proses metabolisme detailnya belum diketahui dengan pasti. Sejauh ini, belum ada laporan mengenai gangguan hepar yang signifikan secara klinis akibat infus basiliximab.[5,8]
Eliminasi
Waktu paruh basiliximab adalah 7,2±3,2 hari, dengan kecepatan klirens 41±19 mL/jam. Waktu paruh tidak dipengaruhi oleh umur pasien (pada kelompok usia 20–69 tahun) maupun oleh jenis kelamin atau ras. Pada anak-anak, rerata waktu paruh adalah 9,5 hari (kelompok usia 1–11 tahun) dan 9,1 hari (kelompok usia 12–16 tahun).[2,5]