Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Mycophenolate Mofetil general_alomedika 2023-05-03T14:31:49+07:00 2023-05-03T14:31:49+07:00
Mycophenolate Mofetil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Mycophenolate Mofetil

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Secara farmakologi, mycophenolate mofetil bersifat imunosupresif karena merupakan inhibitor enzim inosine monophosphate dehydrogenase (IMPDH). Enzim ini berperan dalam biosintesis purin melalui jalur de novo pada sel limfosit T dan B. Mycophenolate mofetil memiliki bioavailabilitas yang tinggi melalui jalur peroral.

Farmakodinamik

Mycophenolate mofetil adalah prodrug dari asam mycophenolate. Asam mycophenolate bekerja dengan cara mencegah proliferasi sel-sel imun dan mencegah pembentukan antibodi yang berperan pada penolakan organ transplantasi, misalnya transplantasi ginjal atau hati. Sel imun yang dihambat proliferasinya adalah sel T dan sel B.[1,9]

Lebih dalam lagi, proses farmakodinamik dari asam mycophenolate ini terjadi melalui pencegahan biosintesis purin melalui jalur de novo, dengan cara inhibisi kerja enzim inosine 5’-monophosphate dehydrogenase (IMPDH). Sistem imun hanya mensintesis purin melalui jalur de novo, sehingga inhibisi pada jalur ini akan menghambat proliferasi sel limfosit T dan B. Selain itu, asam mycophenolate juga menghentikan kerja sel imun dengan menghambat adhesi limfosit dan monosit pada sel endotel vaskular.[1,10]

Secara normal, enzim IMPDH sendiri berperan dalam proses transformasi inosine monofosfat (IMP) menjadi xanthine monophosphate (XMP), yakni suatu metabolit yang berperan dalam pembentukan guanosine triphosphate (GTP). GTP merupakan molekul yang berperan penting dalam sintesis ribonucleic acid (RNA), deoxyribonucleic acid (DNA), dan protein pada proses proliferasi sel imun.[1]

Farmakokinetik

Mycophenolate mofetil akan berfungsi sebagai agen imunosupresan setelah berubah menjadi metabolit aktifnya, yaitu asam mycophenolate. Bioavailabilitas peroral obat ini adalah sekitar 94%. Ketika akan dieliminasi dari tubuh, asam mycophenolate akan dimetabolisme menjadi bentuk inaktif, yaitu phenolic glucuronide of MPA (MPAG), yang selanjutnya akan diekskresikan melalui urine.[3,6]

Absorbsi

Setelah pemberian melalui rute peroral, bioavailabilitas mycophenolate mofetil adalah sekitar 94%. Makanan tidak memengaruhi lamanya waktu absorbsi mycophenolate mofetil. Namun, kadar puncak asam mycophenolate di dalam plasma menurun hingga 40% bila diberikan bersama makanan.[3,6]

Distribusi

Rata-rata volume distribusi asam mycophenolate setelah absorbsi melalui rute peroral adalah 4,0 (±1,2) L/kg. Sekitar 97% dari asam mycophenolate akan berikatan dengan albumin plasma.[3,6]

Metabolisme

Segera setelah diabsorbsi melalui rute peroral, mycophenolate mofetil akan terhidrolisis secara total menjadi metabolit aktifnya, yaitu asam mycophenolate. Proses ini terjadi secara presistemik. Puncak kadar asam mycophenolate dalam plasma didapatkan 6–12 jam setelah dosis diberikan.[3]

Eliminasi

Asam mycophenolate akan dimetabolisme oleh enzim glucuronyl transferase menjadi metabolit inaktif, yaitu phenolic glucuronide of MPA (MPAG). Ekskresi utama adalah dalam bentuk MPAG yang dikeluarkan melalui urine. Sisanya akan diekskresi melalui feses (sekitar 6%). Waktu paruh asam mycophenolate adalah 17,9 jam.[6,9]

Referensi

1. Drugbank. Mycophenolate Mofetil. https://go.drugbank.com/drugs/DB00688
3. U.S. Food and Drug Administration. Cellcept (Mycophenolate Mofetil). https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/050722s021,050723s019,050758s019,050759s024lbl.pdf
6. MIMS. Mycophenolic Acid. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mycophenolic%20acid?mtype=generic
9. Pardede, Sudung O. Mycophenolate Mofetil sebagai Terapi Sindrom Nefrotik Relaps Sering dan Resisten Steroid pada Anak. Sari Pediatri. 2007;9(10):23-31.
10. Dalal, Pranav et al. Mycophenolate mofetil: safety and efficacy in the prophylaxis of acute kidney transplantation rejection. Therapeutics and Clinical Risk Management. 2009;5:139–149.

Pendahuluan Mycophenolate Mofetil
Formulasi Mycophenolate Mofetil

Artikel Terkait

  • Risiko Kesehatan pada Donor Ginjal Hidup
    Risiko Kesehatan pada Donor Ginjal Hidup
  • Antibiotik Untuk Bakteriuria Asimtomatik pada Resipien Transplantasi Ginjal
    Antibiotik Untuk Bakteriuria Asimtomatik pada Resipien Transplantasi Ginjal
  • Memahami Infeksi Oportunistik pada Transplantasi Organ
    Memahami Infeksi Oportunistik pada Transplantasi Organ
  • Isu Global dan Nasional Terkait Transplantasi Ginjal
    Isu Global dan Nasional Terkait Transplantasi Ginjal
  • Pencegahan dan Terapi Infeksi CMV pada Resipien Transplantasi
    Pencegahan dan Terapi Infeksi CMV pada Resipien Transplantasi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 13 Juli 2023, 10:06
Isu Global dan Nasional Terkait Transplantasi Ginjal - Artikal SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO DOkter!Akan berakhir masa tayang pada tanggal 21 Juli 2023! Yuk, baca artikelnya, kerjakan posttestnya, dan segera dapatkan 2 SKP IDI gratis dan 25...
dr. Felicia
Dibalas 15 Agustus 2022, 11:39
Melanoma Maligna pada Transplantasi Ginjal - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO DokterRisiko melanoma meningkat pada resipien transplantasi organ solid, seperti transplantasi ginjal. Angka mortalitas pada pasien transplantasi ginjal...
dr. Gabriela
Dibalas 12 Agustus 2022, 13:43
Antibiotik untuk Bakteriuria Asimtomatik pada Resipien Transplantasi Ginjal - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Resipien transplantasi ginjal dengan bakteriuria asimtomatik umumnya diberikan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.