Farmakologi Mycophenolate Mofetil
Secara farmakologi, mycophenolate mofetil bersifat imunosupresif karena merupakan inhibitor enzim inosine monophosphate dehydrogenase (IMPDH). Enzim ini berperan dalam biosintesis purin melalui jalur de novo pada sel limfosit T dan B. Mycophenolate mofetil memiliki bioavailabilitas yang tinggi melalui jalur peroral.
Farmakodinamik
Mycophenolate mofetil adalah prodrug dari asam mycophenolate. Asam mycophenolate bekerja dengan cara mencegah proliferasi sel-sel imun dan mencegah pembentukan antibodi yang berperan pada penolakan organ transplantasi, misalnya transplantasi ginjal atau hati. Sel imun yang dihambat proliferasinya adalah sel T dan sel B.[1,9]
Lebih dalam lagi, proses farmakodinamik dari asam mycophenolate ini terjadi melalui pencegahan biosintesis purin melalui jalur de novo, dengan cara inhibisi kerja enzim inosine 5’-monophosphate dehydrogenase (IMPDH). Sistem imun hanya mensintesis purin melalui jalur de novo, sehingga inhibisi pada jalur ini akan menghambat proliferasi sel limfosit T dan B. Selain itu, asam mycophenolate juga menghentikan kerja sel imun dengan menghambat adhesi limfosit dan monosit pada sel endotel vaskular.[1,10]
Secara normal, enzim IMPDH sendiri berperan dalam proses transformasi inosine monofosfat (IMP) menjadi xanthine monophosphate (XMP), yakni suatu metabolit yang berperan dalam pembentukan guanosine triphosphate (GTP). GTP merupakan molekul yang berperan penting dalam sintesis ribonucleic acid (RNA), deoxyribonucleic acid (DNA), dan protein pada proses proliferasi sel imun.[1]
Farmakokinetik
Mycophenolate mofetil akan berfungsi sebagai agen imunosupresan setelah berubah menjadi metabolit aktifnya, yaitu asam mycophenolate. Bioavailabilitas peroral obat ini adalah sekitar 94%. Ketika akan dieliminasi dari tubuh, asam mycophenolate akan dimetabolisme menjadi bentuk inaktif, yaitu phenolic glucuronide of MPA (MPAG), yang selanjutnya akan diekskresikan melalui urine.[3,6]
Absorbsi
Setelah pemberian melalui rute peroral, bioavailabilitas mycophenolate mofetil adalah sekitar 94%. Makanan tidak memengaruhi lamanya waktu absorbsi mycophenolate mofetil. Namun, kadar puncak asam mycophenolate di dalam plasma menurun hingga 40% bila diberikan bersama makanan.[3,6]
Distribusi
Rata-rata volume distribusi asam mycophenolate setelah absorbsi melalui rute peroral adalah 4,0 (±1,2) L/kg. Sekitar 97% dari asam mycophenolate akan berikatan dengan albumin plasma.[3,6]
Metabolisme
Segera setelah diabsorbsi melalui rute peroral, mycophenolate mofetil akan terhidrolisis secara total menjadi metabolit aktifnya, yaitu asam mycophenolate. Proses ini terjadi secara presistemik. Puncak kadar asam mycophenolate dalam plasma didapatkan 6–12 jam setelah dosis diberikan.[3]
Eliminasi
Asam mycophenolate akan dimetabolisme oleh enzim glucuronyl transferase menjadi metabolit inaktif, yaitu phenolic glucuronide of MPA (MPAG). Ekskresi utama adalah dalam bentuk MPAG yang dikeluarkan melalui urine. Sisanya akan diekskresi melalui feses (sekitar 6%). Waktu paruh asam mycophenolate adalah 17,9 jam.[6,9]