Efek Samping dan Interaksi Obat Mercaptopurine
Efek samping mercaptopurine atau merkaptopurin diantaranya berupa anemia, leukopenia, trombositopenia, hepatotoksik, dan imunosupresi. Terdapat pembagian efek samping merkaptopurin berdasarkan tingkat keparahannya. Merkaptopurin dapat berinteraksi dengan beberapa obat seperti allopurinol, warfarin, ribavirin, azathioprine, fluticasone, karbamazepin, dan clozapine.[3,4,14]
Efek Samping
Efek yang tidak diinginkan dari penggunaan merkaptopurin bisa terjadi pada berbagai sistem. Efek samping utama merkaptopurin adalah pada sistem limfatik dan hematologi, yaitu supresi sumsum tulang yang mengakibatkan anemia, leukopenia dan trombositopenia. Efek samping lain yang sering ditemukan adalah mual, muntah, stasis bilier, dan hepatotoksik. Insiden hepatotoksik lebih sering terjadi saat pemberian merkaptopurin melebihi dosis rekomendasi, yaitu 2,5 mg/kg per hari.[3,4]
Efek samping yang jarang di antaranya artralgia, ruam kulit, drug fever, anoreksia, ulkus oral, ulkus intestinal, pankreatitis, nekrosis hepatik, dan alopecia. Sedangkan yang sangat jarang adalah edema wajah, oligospermia transien, dan fotosensitivitas.[3,4]
Berdasarkan tingkat keparahannya, efek samping merkaptopurin dapat dibagi menjadi:
- Berat: pankreatitis, tumor lysis syndrome, ensefalopati hepatik, nekrosis hepatik, aborsi spontan, malignansi primer, kanker kulit, limfoma, fibrosis paru
- Moderat: jaundice, ulkus oral, hiperurisemia, peningkatan enzim hati, hiperbilirubinemia, trombositopenia, neutropenia, anemia, limfopenia, kolestasis, hepatitis, hepatomegali, asites, dan hipoglikemia
- Ringan: mual, anoreksia, muntah, diare, rash, malaise, infeksi, hiperpigmentasi kulit, urtikaria, demam, alopecia, oligospermia, fotosensitivitas[3,14]
Interaksi Obat
Beberapa obat menunjukkan interaksi dengan merkaptopurin melalui mekanisme farmakokinetik dan farmakodinamik. Terdapat potensi interaksi obat apabila merkaptopurin digunakan secara bersamaan dengan obat-obat berikut:
Allopurinol: dapat menghambat metabolisme merkaptopurin oleh enzim xanthine oxidase sehingga meningkatkan efek toksisitas merkaptopurin berupa supresi sumsum tulang, mual, dan muntah
Warfarin: dapat mengurangi efektivitas warfarin, karena itu dibutuhkan monitor prothrombin time atau international normalized ratio (INR) pada pasien yang rutin mendapat terapi antikoagulan warfarin
- Ribavirin: dapat menghambat enzim inosine monophosphate dehydrogenase (IMPDH) sehingga produksi nukleotida 6-thioguanine aktif berkurang, terdapat laporan kondisi mielosupresi berat pada penggunaan bersamaan antara merkaptopurin dan ribavirin
Azathioprine: berpotensi meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping dan toksisitas merkaptopurin karena azatioprin merupakan prodrug dari merkaptopurin. Terdapat laporan kasus terjadinya imunosupresi dan supresi sumsum tulang pada penggunaan bersama azathioprine dan merkaptopurin, yang menyebabkan pasien sepsis dan bahkan kematian
- Fluticasone: berpotensi menyebabkan efek aditif obat sehingga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya supresi sumsum tulang dan imunosupresi
Carbamazepine: dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya toksisitas hematologi karena kedua obat memiliki efek mielosupresi
Clozapine: berpotensi meningkatkan risiko efek samping clozapine yaitu neutropenia[3,4,14]
Tabel 2. Interaksi Obat Mercaptopurine[3,4,14]
Interaksi Obat | Nama Obat |
Menghambat metabolisme merkaptopurin sehingga berpotensi meningkatkan efek samping dan toksisitas merkaptopurin | Alopurinol |
Merupakan prodrug merkaptopurin sehingga meningkatkan efek samping merkaptopurin. | Azathioprine |
Memiliki efek aditif terhadap merkaptopurin sehingga berpotensi meningkatkan efek samping | Fluticasone, Carbamazepine |
Merkaptopurin meningkatkan efek samping obat lain | Warfarin, Clozapine |