Kontraindikasi dan Peringatan Mercaptopurine
Kontraindikasi mercaptopurine atau merkaptopurin adalah tidak diberikan pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap merkaptopurin, dan pasien yang menunjukkan resistensi terhadap obat ini. Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan merkaptopurin di antaranya harus dilakukan monitoring fungsi hati dan monitoring terhadap semua efek samping, terutama supresi sumsum tulang, imunosupresi, fotosensitivitas, dan hipoglikemia.[12,14]
Kontraindikasi
Pemberian merkaptopurin dikontraindikasikan pada pasien yang telah menunjukkan resistensi terhadap obat ini, serta pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap merkaptopurin atau komponen pada formulasi obat.[3,4,12]
Peringatan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan merkaptopurin adalah:
- Merkaptopurin merupakan agen sitotoksik yang hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman
- Merkaptopurin bersifat hepatotoksik, terdapat laporan terjadinya kematian akibat nekrosis hepatik yang diduga berhubungan dengan merkaptopurin. Harus dilakukan monitoring kadar serum transaminase, alkaline fosfatase, dan bilirubin setiap minggu pada awal terapi merkaptopurin lalu dilanjutkan dengan interval setiap bulan
- Merkaptopurin dapat menyebabkan supresi sumsum tulang dengan manifestasi anemia, leukopenia, dan trombositopenia sehingga perlu dilakukan monitoring darah lengkap secara berkala
- Merkaptopurin bersifat imunosupresif dan bisa mengganggu respon imun terhadap agen penyebab infeksi dan vaksin. Terdapat risiko berkurangnya respon terhadap vaksin dan risiko infeksi apabila pasien diberikan vaksin hidup
- Fotosensitivitas dilaporkan terjadi pada pasien yang mendapat terapi merkaptopurin. Pasien harus disarankan untuk melindungi dirinya dari paparan sinar matahari seperti menggunakan sunscreen atau pakaian yang tertutup
Hipoglikemia simptomatik terjadi pada anak-anak dan bayi yang mendapat merkaptopurin untuk terapi leukemia limfoblastik akut. Kasus hipoglikemia terjadi pada pasien pediatrik yang berusia kurang dari 6 tahun atau yang memiliki indeks masa tubuh yang rendah
- Pasien yang mendapat terapi imunosupresan termasuk merkaptopurin dapat meningkatkan risiko gangguan limfoproliferatif dan malignansi lain, seperti kanker kulit (melanoma dan non-melanoma), sarkoma, dan kanker serviks in situ
Tumor lysis syndrome, hiperurisemia, atau hiperurikosuria bisa terjadi pada pasien yang diterapi dengan merkaptopurin sehingga pemberian hidrasi harus ditingkatkan
- Gejala awal overdosis merkaptopurin di antaranya mual, muntah, diare, dan anoreksia
- Pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap azathioprine harus dimonitoring untuk kemungkinan terjadinya hipersensitivitas terhadap merkaptopurin. Azathioprine merupakan prodrug merkaptopurin
- Monitoring ketat penggunaan merkaptopurin pada pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal[3,4,14]