Kontraindikasi dan Peringatan Ifosfamide
Kontraindikasi penggunaan ifosfamide yang harus menjadi perhatian adalah kondisi mielosupresif berat. Beberapa kondisi yang juga menjadi kontraindikasi pemberian ifosfamide antara lain hipersensitivitas, obstruksi saluran kencing, gangguan ginjal dan hati. Pada ibu hamil dan menyusui harus dipertimbangkan kerugian dan manfaatnya. Ifosfamide memiliki blackbox warning akibat efek samping yang ditimbulkan terkait dosis pemberian seperti: mielosupresi berat dan gangguan sistem saraf pusat hingga koma.
Kontraindikasi
Ifosfamide dikontraindikasikan bagi pasien dengan
- Hipersensitivitas
- Obstruksi saluran kencing
- Gangguan ginjal berat: serum kreatinin >1,5 mg/dl
- Gangguan hati berat: serum bilirubin >1 mg/dl atau transaminase atau alkali fosfat >2.5x nilai normal
- Mielosupresi tingkat 3 dan 4: Mielosupresi tingkat 3 dengan kriteria nilai hemoglobin <8,0-6,5 g/dl, nilai absolut neutrophil: 500 - 1000 sel/mm2, dan nilai trombosit: 25.000 - 50.000/mikroliter, sedangkan mielosupresi tingkat 4 dengan kriteria nilai haemoglobin <6,5 g/dl, nilai absolut neutrophil < 500 sel/mm2, dan nilai trombosit <25.000/mikroliter
- Pada wanita hamil masih menjadi perdebatan dan perlu pertimbangan khusus terkait risiko terhadap fetus dibandingkan manfaatnya[6,7,33,34]
Peringatan
Penggunaan obat ini harus berada di dalam pengawasan dokter kemoterapi yang berpengalaman. Mielosupresi berat dilaporkan terjadi terkait dosis. Gangguan sistem saraf pusat sampai dengan koma pernah dilaporkan, apabila hal ini terjadi disarankan untuk penghentian segera pengobatan. Sistitis hemoragik juga dilaporkan terjadi.[6,16] Perlu berhati-hati dalam konsumsi ifosfamide pada gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, granulositopenia, metastasis sumsum tulang, telah menjalani terapi radiasi atau pun penggunaan obat sitotoksik sebelumnya.[35]