Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi general_alomedika 2023-09-01T14:36:31+07:00 2023-09-01T14:36:31+07:00
Ifosfamide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi

Oleh :
dr.katherine gowary
Share To Social Media:

Farmakologi ifosfamide memiliki efek penghambatan pada berbagai jalur pro-apoptosis dan anti-apoptosis. Aksi sitotoksik ifosfamide melalui ikatan silang DNA terutama terjadi sebagai akibat alkilasi mustard isophosphoramide pada guanine N-7. Peristiwa ini menyebabkan kematian sel.[5]

Farmakodinamik

Ifosfamide mampu memodulasi berbagai jalur dalam DNA baik jalur pro-apoptosis maupun anti-apoptosis. Jalur ini berfungsi mengaktivasi kematian sel kanker dan menurunkan respon inflamasi jaringan yang masih sehat.[17] Ifosforamide mustard atau ifosfamide mustard merupakan metabolit ifosfamide yang mampu melakukan hubungan silang yang memberikan efek sitotoksik.[6]

Mula-mula Ifosforamide mustard akan masuk ke dalam nukleus dan gugus alkilnya akan terikat secara reaktif dengan DNA. Akibat hubungan silang ini, sintesis DNA tidak terjadi dan induksi apoptosis akan terjadi melalui jalur caspase.[18] Ifosfamide akan meningkatkan caspase 3 dan 9 yang berperan dalam induksi kematian sel, sedangkan penurunan akan terjadi pada Bcl2 yang merupakan kaspase penghambat kematian sel.[19]

Ifosfamide menurunkan ekspresi gen TP53 dan CIP1, yang memodulasi aktivitas p53 sebagai penanggung jawab siklus sel. Selain itu, ifosfamide juga menurunkan ekspresi gen TXNRD1 yang mengkode thioredoxin reduktase. Thioredoxin bertanggung jawab terhadap penghambatan apoptosis, peningkatan proliferasi sel dan peningkatan transkripsi dan merupakan target berbagai agen anti kanker.[20]

Farmakokinetik

Farmakokinetik ifosfamide memiliki distribusi yang luas sehingga penggunaan tidak dianjurkan pada ibu hamil dan menyusui.[12] Ifosfamide dimetabolisme di hati dan diekskresikan melalui ginjal, oleh karena itu penyesuaian dosis harus dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.[6]

Distribusi

Pengikatan obat rendah pada jaringan tubuh. Penelitian terkait menyatakan bahwa rata-rata volume distribusi ifosfamide adalah 0,64L/kg pada hari pertama dan 0,72 L/kg pada hari ke-5 setelah pemberian 1,5 g/m2 ifosfamide intravena selama lebih dari 30 menit. Ifosfamide sedikit mengikat protein plasma namun metabolit aktifnya terikat sel darah merah.[8]

Metabolisme

Ifosfamide tidak memiliki aktivitas sitotoksik sampai teraktivasi melalui proses hidroksilasi oleh sistem sitokrom di hati.[7] Bioaktivasi ifosfamide melalui jalur sitokrom P450 (CYP) membentuk 4-hidroksifosfamide yang dikatalis oleh CYP3A4 dan CYP2B6.[8]

Metabolisme ifosfamide memiliki dua jalur yang berbeda. Yang pertama yaitu hidroksilasi enzimatik pada karbon-4 membentuk 4-hidroksifosfamide. Karena sifatnya yang tidak stabil maka 4-hidroksifosfamide akan membentuk aldoifosfamide dan selanjutnya aldoifosfamide akan mengalami eliminasi β membentuk ifosforamide mustard dan acrolein. Sedangkan jalur ke dua yaitu oksidasi rantai samping yang menghasilkan metabolit tidak aktif berupa 3-dekloroetilifosfamide atau 2-dekloroetilfosfamide dan membebaskan klorasetaldehide.[21] Sisa metabolisme berupa klorasetaldehide bersifat nefrotoksik sedangkan acrolein bersifat nefrotoksik dan urotoksik.[3]

Eliminasi

Ifosfamide diekskresikan melalui ginjal dalam bentuk metabolit aktif berupa 4-hidroksifosfamide.[22] Kejenuhan diperoleh pada pemberian pada dosis ifosfamide 5 g/m2. Pada dosis ini 70%-86% ditemukan dalam urin dengan 61% masih sebagai senyawa induk. Sedangkan pada dosis 1,6-2,4 g/m2, dalam waktu 72 jam hanya 12-18% yang diekskresikan dalam urin.[9]

Referensi

3. Brunton LL, Chabner BA, Knollman BC. Goodman and Gilman’s The pharmacological basic of therapeutics. 12th ed. New York: McGraw-Hill. 2011.
5. Sannu A, Radha R, Mathew A, Mony RP, Prahladan A, James FV. Ifosfamide-induced malignancy of ureter and bladder. Cureus; 2017 9(8): e 1594.
6. Food and Drug Administration (FDA). Ifosfamide. [Internet] 2012. . Available from : https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/019763s019lbl.pdf.
8. Pubchem National Center for Biotechnology Information. Ifosfamide. [Internet] 2020. Available from : http://pubchem.ncbi.nlm.gov/compound/ifosfamide.
12. Briggs GG, Freeman RK, Yaffe SJ. Drugs in pregnancy and lactation. 10th ed. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins. 2015.
17. Choucha SL, Jacques S, Monge M, Legallais C, Leclerc E. Transcriptomic analysis of the effect of ifosfamide on MDCK cells cultivated in microfluidic biochips. Genomics. 2012; 100:27-34.
18. Lowenberg D, Thorn CF, Desta Z, Flockhart DA, Altman RB, Kleinn TE. Ifosfamide pathways, pharmacokinetics and pharmacodynamics. Pharmacogenet Genomics. 2014; 24(2):133-8.
19. Sayed-Ahmed MM, et al. Downregulation of oxidative and nitrosative apoptotic signaling by L-Carnitine in ifosfamide-induced Fanconi syndrome rat model. Oxid Med Cell Longev. 2012; 2012:696704.
20. Snouber LC, Jacques S, Monge M, Legallais C, Leclerc E. Transcriptomic analysis of the effect of ifosfamide on MDCK cells cultivated in microfluidic biochips. Genomic. 2012;100(1):27-34.
21. Vredenburg G, den Braver-Sewradj S, van Vugt-Lussenburg BM, Vermeulen NP, Commandeur JN, Vos JC. Activation of the anticancer drugs cyclophosphamide and ifosfamide by cytochrome P450 BM3 mutants. Toxicol Lett. 2015; 232(1):182-92.

Farmakologi

Artikel Terkait

  • Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
    Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
  • Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
    Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
  • Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks
    Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 November 2022, 06:46
Risiko kanker serviks jika berhubungan badan sebelum vaksin HPV dosis keenam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mau bertanya tentang Penggunaan vaksin HPV. Setahu saya Vaksin HPV dilakukan dengan urutan 0, 1, 6. Pertanyaan saya apakah individu yang sudah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 15 September 2022, 15:38
Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Beberapa studi menunjukkan darah menstruasi patut dipertimbangkan sebagai sampel tes HPV sebagai skrining kanker serviks, karena memiliki...
Anonymous
Dibalas 30 Agustus 2022, 12:17
Konsul psikiater untuk kesehatan reproduksi pada pasien kanker serviks - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang, dr. Soeklola Muliady, Sp.KJ, MSi,   izin bertanya, Dok. Untuk pasien-pasien perempuan dengan kanker serviks post kemo dan radioterapi, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.