Indikasi dan Dosis Secukinumab
Indikasi secukinumab yang telah disetujui oleh FDA adalah untuk penatalaksanaan pasien dewasa dengan plaque psoriasis derajat sedang sampai berat, artritis psoriatik aktif, ankylosing spondylitis, dan non-radiographic axial spondyloarthritis.[1-4]
Plaque Psoriasis
Persetujuan FDA mengenai secukinumab sebagai terapi plaque psoriasis didasarkan pada 4 studi multisenter yang melibatkan 2.403 pasien psoriasis dewasa yang merupakan kandidat untuk terapi fototerapi atau sistemik. Dari hasil uji tersebut, didapatkan adanya penurunan Psoriasis Area and Severity Index (PASI) sebesar 75% dari baseline pada pasien yang mendapat secukinumab dibanding yang mendapat plasebo.[1]
Dosis
Secukinumab diberikan hanya pada pasien dewasa secara injeksi subkutan. Rekomendasi dosis untuk plaque psoriasis dewasa adalah: 300 mg pada minggu ke-0, 1, 2, 3, dan 4; diikuti 300 mg setiap 4 minggu.
Untuk beberapa pasien, dosis 150 mg mungkin dapat diterima. Evaluasi terapi jika tidak terdapat respon dalam 16 minggu terapi.[2-4]
Artritis Psoriatik
Secukinumab sebagai terapi artritis psoriatik aktif juga telah disetujui oleh FDA berdasarkan hasil 2 studi acak terkontrol yang melibatkan 1.003 pasien artritis psoriatik aktif berusia ≥18 tahun dengan terapi standar yang dikelompokkan menjadi kelompok secukinumab dan tidak. Berdasarkan Ankylosing Spondylitis Response Criteria (ASAS20), pada minggu ke-24 didapatkan pasien dengan terapi secukinumab 150 mg atau 300 mg menunjukkan respon klinis yang lebih baik dibandingkan plasebo.[1]
Dosis
Dosis anjuran untuk arthritis psoriatik dewasa dapat menggunakan atau tanpa loading dose. Rekomendasi dosis dengan loading dose adalah 150 mg pada minggu ke-0, 1, 2, 3, dan 4; serta setiap 4 minggu setelahnya.
Dosis anjuran tanpa loading dose adalah 150 mg setiap 4 minggu. Dosis dapat meningkat menjadi 300 mg jika respon tidak memadai. Secukinumab dapat diberikan dengan atau tanpa methotrexate.[2,4]
Ankylosing Spondylitis
Secukinumab juga telah disetujui FDA sebagai terapi ankylosing spondylitis berdasarkan 2 studi terkontrol yang melibatkan 590 pasien ankylosing spondylitis aktif berusia ≥18 tahun dengan terapi standar yang dikelompokkan menjadi kelompok secukinumab dan tidak. Dari uji tersebut didapatkan bahwa pada minggu ke-16 pasien dengan secukinumab 150 mg menunjukkan peningkatan respon terapi yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok plasebo.[1]
Dosis
Rekomendasi dosis dengan loading dose untuk ankylosing spondylitis adalah 150 mg pada minggu ke-0, 1, 2, 3, dan 4; lalu diberikan setiap 4 minggu setelahnya.
Dosis anjuran tanpa loading dose adalah 150 mg setiap 4 minggu. Dosis dapat meningkat menjadi 300 mg jika respon tidak memadai. Evaluasi terapi jika tidak terdapat respon terapi yang adekuat setelah 16 minggu.[2-4]
Non-Radiographic Axial Spondyloarthritis
FDA dan European Medicines Agency juga menyetujui secukinumab sebagai terapi non-radiographic axial spondyloarthritis (nr-axSpA) berdasarkan uji coba PREVENT. Studi ini dilakukan selama 2 tahun secara acak dan melibatkan 555 pasien nr-axSpA berusia minimal 18 tahun yang menerima loading dose secukinumab 150 mg secara subkutan setiap minggu selama 4 minggu, dilanjutkan dosis pemeliharaan 150 mg setiap bulan, dibandingkan dengan plasebo.
Dari percobaan tersebut, kelompok dengan secukinumab mengalami perbaikan klinis minimal 40% berdasarkan penilaian Spondyloarthritis International Society dibandingkan plasebo setelah 52 minggu.[8]
Dosis
Rekomendasi dosis dengan loading dose untuk non-radiographic axial spondyloarthritis adalah 150 mg pada minggu ke-0, 1, 2, 3, dan 4; kemudian setiap 4 minggu setelahnya. Sedangkan, dosis anjuran tanpa loading dose adalah 150 mg setiap 4 minggu.[8]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini