Kontraindikasi dan Peringatan Busulfan
Kontraindikasi busulfan adalah pada pasien yang memiliki riwayat resistensi dan hipersensitivitas pada busulfan atau komponennya. Peringatan khusus perlu diberikan untuk pemakaian busulfan pada pasien usia prepubertas.
Kontraindikasi
Busulfan kontraindikasi pada pasien yang sebelumnya sudah resisten terhadap busulfan. Busulfan juga tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap busulfan atau komponen preparatnya. Kontraindikasi lain adalah pemberian pada pasien yang belum memiliki diagnosis definitif leukemia mielositik kronik.[9]
Peringatan
Terapi busulfan dosis tinggi dapat mempengaruhi fungsi gonad dan proses pubertas pada anak-anak dan adolesens. Jika busulfan digunakan pada anak usia prepubertas, pasien mungkin memerlukan suplementasi hormon.
Busulfan bisa menyebabkan depresi sumsum tulang. Jika ada tanda depresi sumsum tulang, kurangi dosis atau hentikan pengobatan. Pada beberapa kasus, bisa diperlukan transplantasi sel progenitor hematopoietik untuk mencegah komplikasi fatal dari myelosupresi yang memanjang.
Dosis melebihi 4 mg/hari meningkatkan risiko aplasia sumsum tulang. Dosis hanya boleh ditingkatkan jika tidak terdapat respon adekuat setelah 3 minggu. Dosis melebihi 16 mg/kg meningkatkan risiko kejadian penyakit venooklusif.
Kasus kejang akibat busulfan telah dilaporkan. Sebaiknya, berikan profilaksis kejang sebelum pemberian busulfan. Pemantauan perlu dilakukan pada pasien dengan riwayat kejang, cedera kepala, atau mereka yang mengonsumsi obat epileptogenik.
Pasien yang mengonsumsi busulfan tidak disarankan untuk hamil. Busulfan dapat menyebabkan efek buruk pada janin, sehingga pasien sebaiknya menggunakan kontrasepsi selama pengobatan dengan busulfan.[6,9]