Indikasi dan Dosis Paclitaxel
Indikasi dan dosis obat paclitaxel dapat berbeda-beda, bergantung pada penyakit yang diderita, kondisi klinis, dan berat badan pasien.
Indikasi
Indikasi obat paclitaxel adalah sebagai terapi pilihan utama pada kanker ovarium dan terapi lini kedua untuk kanker ovarium dengan metastasis lanjut.
Pada kanker payudara, paclitaxel merupakan pengobatan tambahan pada terapi kombinasi atau lini kedua setelah kegagalan kemoterapi kombinasi pada metastasis.
Paclitaxel diindikasikan pada kanker paru non-small cell yang tidak dapat menjalani pembedahan atau radiasi. Pada Sarkoma Kaposi yang berhubungan dengan AIDS, paclitaxel merupakan terapi lini kedua.[7,15]
Dosis
Dosis lazim obat paclitaxel adalah 175 mg/m2 secara intravena melalui infus yang habis dalam 3 jam, diberikan satu kali setiap 3 minggu. Namun, dosis dapat berbeda-beda berdasarkan indikasi, kondisi klinis pasien, dan berat badan. Semua pasien yang direncanakan menerima terapi paclitaxel harus diberikan premedikasi dengan kortikosteroid, antihistamin dan antagonis H2. Premedikasi diberikan untuk mencegah reaksi hipersensitivitas.
Pengurangan dosis, interupsi dosis atau penghentian dosis mungkin diperlukan berdasarkan pertimbangan klinis mengenai aspek keamanan pasien dan toleransi yang berbeda-beda pada tiap individu.[7,12,15]
Kanker Payudara Metastasis
Sediaan paclitaxel terikat albumin dengan dosis 260 mg/m2 via intravena melalui infus, habis dalam 30 menit, diberikan satu kali setiap 3 minggu.[7,12,15]
Kanker Payudara
Sediaan larutan konvensional 6 mg/mL, jika diberikan untuk terapi adjuvant pada kasus dengan nodus positif setelah pemberian regimen yang mengandung anthrasikline, dosis yang diberikan adalah 175 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 3 jam, diberikan sekali setiap 3 minggu, sebanyak 4 siklus.
Untuk pemberian sebagai terapi lini pertama yang dikombinasikan dengan doxorubicin, dosis yang diberikan adalah 220 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 3 jam, diberikan sekali selama 3 minggu. Untuk pemberian sebagai monoterapi lini kedua, dosis yang diberikan adalah 175 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 3 jam, diberikan sekali setiap 3 minggu.[7,12,15]
Overekspresi HER2 Stadium Lanjut atau Kanker Payudara Metastasis
Sediaan larutan konvensional 6 mg/mL dikombinasikan dengan trastuzumab, dosis yang diberikan adalah 175 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 3 jam, diberikan sekali setiap 3 minggu.[7,12,15]
Kanker Ovarium Stadium Lanjut
Sediaan larutan konvensional 6 mg/mL dikombinasikan dengan cisplatin sebagai terapi lini pertama, dosis yang diberikan adalah 175 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 3 jam, diberikan sekali setiap 3 minggu. Sebagai alternatif, dosis dapat diberikan sebanyak 135mg/m2 melalui infus yang habis dalam 24 jam, diulang dengan interval 3 minggu.
Pada monoterapi sebagai lini kedua, dosis yang diberikan adalah 175 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 3 jam, diberikan sekali setiap 3 minggu.[7,12,15]
Non-Small Cell Lung Carcinoma Terlokalisasi, Stadium Lanjut atau Metastasis
Sediaan paclitaxel terikat albumin dikombinasikan dengan carboplatin, dosis yang diberikan adalah 135 mg/m2 diberikan melalui infus yang habis dalam 30 menit, diberikan pada hari ke-1, 8, dan 15 dalam siklus 21 hari.[15]
Non-Small Cell Lung Cancer Stadium Lanjut
Sediaan larutan konvensional 6 mg/mL dikombinasikan dengan cisplatin, dosis yang diberikan adalah 175 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 3 jam, atau 135 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 24 jam, diulang dalam interval 3 minggu.[12,15]
Adenokarsinoma Pankreas Metastasis
Sediaan paclitaxel terikat albumin dikombinasikan dengan gemcitabine, dosis yang diberikan adalah 125 mg/m2 habis dalam 30 menit pada hari ke-1, 8, dan 15 dalam siklus 28 hari.[12,15]
Sarkoma Kaposi yang Berhubungan dengan AIDS
Sediaan larutan konvensional 6 mg/mL dengan dosis yang diberikan adalah 100 mg/m2 melalui infus selama 3 jam setiap 2 minggu.[12,15]