Efek Samping dan Interaksi Obat Natrium Fosfat
Efek samping dan interaksi obat natrium fosfat yang perlu diwaspadai adalah terjadinya toksisitas fosfat, misalnya kejang atau aritmia. Interaksi obat akibat penggunaan bersama dengan amiodarone perlu diperhatikan karena dapat menyebabkan pemanjangan interval QT sehingga risiko aritmia meningkat.
Efek Samping
Efek samping natrium fosfat yang umum terjadi adalah kembung, mual, pruritus, nyeri abdomen, diare, dan menggigil. Selain itu, pasien juga dapat merasa tidak nyaman pada anus saat penggunaan enema.
Natrium fosfat juga dapat menyebabkan pemanjangan interval QT sehingga tidak boleh digunakan bersama dengan obat yang juga berisiko menyebabkan pemanjangan interval QT.[3,6]
Terdapat juga laporan mengenai efek samping yang lebih serius akibat toksisitas fosfat, yaitu dehidrasi, demam, dan koma. Gangguan elektrolit berupa hiperfosfatemia, hipokalsemia, hipokalemia, hipernatremia, asidosis metabolik, juga dapat terjadi.
Gangguan neurologis seperti kejang dan gangguan kardiovaskular yaitu hipotensi, aritmia, henti jantung juga dapat terjadi. Gangguan ginjal yaitu gagal ginjal akut, nekrosis tubular akut, nefropati fosfat akut, nefrokalsinosis merupakan efek samping lain yang dapat terjadi.[1-6,9]
Interaksi Obat
Interaksi obat natrium fosfat berupa peningkatan risiko efek samping natrium fosfat.
Dehidrasi dan Gangguan Elektrolit
Penggunaan natrium fosfat dengan obat katartik lainnya seperti laktulosa dan bisacodyl dikontraindikasikan karena meningkatkan risiko dehidrasi dan gangguan elektrolit.
Aritmia
Natrium fosfat memiliki efek samping pemanjangan interval QT sehingga tidak boleh digunakan bersama dengan obat yang juga memiliki risiko pemanjangan interval QT, seperti:
Toksisitas Ginjal
Obat ini juga sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan obat yang mempengaruhi fungsi ginjal karena akan meningkatkan efek toksik pada ginjal, yaitu:
-
Angiotensin II receptor blockers seperti candesartan dan valsartan
- Diuretik seperti furosemide dan hydrochlorothiazide
-
Angiotensin converting enzyme inhibitor seperti captopril dan lisinopril
- Obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan diklofenak
Pertimbangkan penghentian obat sementara atau alternatifnya.[3,6]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja