Pengawasan Klinis Copper T
Pengawasan klinis copper-T dilakukan setelah menstruasi pertama pasca pemasangan untuk melihat apakah terjadi ekspulsi, baik sebagian maupun komplit. Bila terjadi ekspulsi, lepaskan copper-T. Hindari memasang kembali copper-T yang sudah terekspulsi dan pasang copper-T baru.
Pada kondisi di mana benang tidak terlihat atau tidak teraba di ostium serviks, lakukan pemeriksaan USG untuk konfirmasi posisi copper-T dan kondisi kavum uteri. Hal ini penting untuk melihat apakah terjadi copper-T patah atau perforasi uteri.
Pengawasan klinis juga perlu dilakukan terhadap risiko efek samping yang tak kunjung hilang dan mengganggu. Edukasi pasien untuk segera kembali memeriksakan diri bila mengalami gejala berikut:
- Nyeri abdominal/panggul
- Kram perut
- Perdarahan
- Keputihan berbau tidak sedap
- Demam
- Terlambat haid[6]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri