Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Levonorgestrel/ Etinil Estradiol general_alomedika 2024-05-20T10:38:22+07:00 2024-05-20T10:38:22+07:00
Levonorgestrel/ Etinil Estradiol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Levonorgestrel/ Etinil Estradiol

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Indikasi pemberian levonorgestrel/ etinil estradiol (LNG/EE) adalah untuk mencegah kehamilan dan diminum 1 kali sehari dan diminum pada jam yang sama. Selain itu, LNG/EE digunakan untuk terapi dismenore pada endometriosis.

Kontrasepsi Oral (Pil KB Kombinasi)

Pasien diharuskan minum pil KB kombinasi sebanyak 1 kali per hari pada jam yang sama dengan mengikuti alur pada kemasan. Konsumsi pil kontrasepsi oral kombinasi dimulai pada hari pertama siklus haid atau dalam 4 hari berikutnya. Jika konsumsi obat dimulai setelah hari ke-5 siklus, harus digunakan metode kontrasepsi tambahan, seperti kondom. Jika pasien mendapatkan pil KB 21 tablet, setelah habis mengonsumsi 1 buah kemasan, pasien harus menunggu tepat 7 hari sebelum memulai konsumsi kemasan berikutnya. Jika pasien mendapatkan pil KB 28 tablet, pasien dapat memulai konsumsi kemasan berikutnya segera setelah habis. Sebanyak 7 tablet terakhir pada pil KB 28 tablet tidak mengandung hormon.

Jika pengguna lupa minum obat, waktu dan durasi keterlambatan minum obat sangat penting untuk menentukan penanganannya. Pasien yang lupa minum pil 2 hari berturut-turut atau lebih memiliki risiko kehamilan yang cukup tinggi sehingga memerlukan metode kontrasepsi tambahan.[3,13,19]

Kontrasepsi Darurat (Morning After Pill)

Levonorgestrel/ etinil estradiol merupakan salah satu metode kontrasepsi darurat yang direkomendasikan WHO. Jika digunakan sebagai kontrasepsi darurat, LNG/EE harus dikonsumsi secepatnya dalam waktu 120 jam setelah aktivitas seksual yang tidak terproteksi dalam 2 dosis terbagi. Dosis pertama diminum sebanyak 100 mcg EE dan 0,5 mg LNG diikuti dengan dosis kedua sebanyak 100 mcg EE dan 0,5 mg LNG 12 jam kemudian. Jika terjadi muntah dalam waktu 2 jam setelah konsumsi, maka dosis tersebut harus diulang.[14]

Dosis yang dianjurkan adalah levonorgestrel (LNG) 150-250 mcg + etinil estradiol (EE) 30 mcg, sekali sehari per oral (monofasik) atau LNG 50-125 mcg + EE 30-40 mcg, sekali sehari per oral (trifasik).

Di Indonesia, kontrasepsi darurat yang tersedia hanya sediaan levonorgestrel (LNG) saja. Kontrasepsi darurat ini digunakan dengan resep oleh dokter umum dan konsultasi online. Selain itu, pill ini bukan diindikasikan untuk aborsi melainkan mencegah kehamilan karena alasan-alasan sebagai berikut:

  • Senggama tanpa proteksi, ejakulasi di dalam vagina, atau senggama terputus
  • Penggunaan kondom tetapi terlepas, sobek, atau berlubang
  • Kesalahan saat menggunakan kontrasepsi, misalnya lupa atau terlambat menggunakan kontrasepsi, kontrasepsi transdermal yang terlepas
  • Korban pemerkosaan 

Sebelum penggunaan obat ada kemungkinan untuk kehamilan terjadi, atau gagal penggunaan kontrasepsi darurat. Selain itu, kehamilan bisa terjadi akibat hubungan seksual tambahan. Dalam kasus ini, LNG/EE oral tidak memiliki efek samping yang diketahui pada kehamilan.[21]

Dismenore pada Kasus Endometriosis

Kontrasepsi oral kombinasi seperti levonorgestrel/ etinil estradiol adalah pengobatan lini pertama untuk dismenore pada kasus endometriosis. Sebuah uji klinis dengan penyamaran ganda mendukung penggunaan kombinasi estrogen-progestin oral dalam pengobatan dismenore terkait endometriosis. Obat kontrasepsi tidak disarankan jika pasien ingin hamil.

Indikasi dan dosis levonorgestrel/ etinil estradiol pada dismenore adalah:

  • Levonorgestrel/ etinil estradiol: 0,15 mg/ 0,03 mg
  • Levonorgestrel/etinil estradiol: 90 mcg/ 20 mcg[6]

Referensi

3. Drugs.com. Levonorgestrel and Ethinyl Estradiol. Drugs.com. 2020. Diakses dari: https://www.drugs.com/pro/levonorgestrel-and-ethinyl-estradiol.html
6. Osayande A, Mehulic S. Diagnosis and initial management of Dysmenorrhea. Am Fam Physician 2014;89:341–6.
13. World Health Organisation. Family Planning: a global handbook for providers. 2018.
14. World Health Organization. Emergency contraception [Internet]. WHO 2018; Diakses dari: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs244/en/
19. Ethinyl estradiol and levonorgestrel: Drug information. Lexicomp. 2021.
21. Trussell J, Cleland K, Bimla Schwarz E. Emergency Contraception. In: Contraceptive Technology, 21, Hatcher RA, Nelson AL, Trussell J, Cwiak C, Cason P, Policar MS, Edelman AB, Aiken AR, Marrazzo JM, Kowal D (Eds), Ayer Company Publishers, Inc., New York, NY 2018. p.329-365.

Formulasi Levonorgestrel/ Etinil...
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pada Wanita Obesitas
    Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pada Wanita Obesitas
  • Metode Kontrasepsi Darurat
    Metode Kontrasepsi Darurat
  • Peresepan Morning After Pill Secara Aman
    Peresepan Morning After Pill Secara Aman
  • Kontrasepsi Oral – Panduan e-Prescription Alomedika
    Kontrasepsi Oral – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Kontrasepsi Darurat – Panduan e-Prescription Alomedika
    Kontrasepsi Darurat – Panduan e-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.