Farmakologi Medroxyprogesterone acetate
Farmakologi medroxyprogesterone acetate atau medroksiprogesteron asetat merupakan senyawa progestin, yang memiliki struktur mirip dengan progesteron alami. Obat ini menginhibisi gonadotropin-releasing hormone (GnRH), di mana farmakokinetiknya tergantung cara pemberian, yaitu injeksi atau peroral.[1,9,10]
Farmakodinamik
Farmakodinamik medroxyprogesterone acetate adalah suatu senyawa analog sintetik dari hormon progesterone steroidal, dan merupakan agonis dari reseptor progesterone yang juga menunjukkan afinitas terhadap reseptor androgen dan glukokortikoid.[1,2,10]
Efek Kontrasepsi
Medroxyprogesterone acetate yang diberikan secara parenteral mempunyai efek kontrasepsi, yaitu dengan cara menginhibisi sekresi gonadotropin releasing hormone (GnRH), sehingga menurunkan produksi dan pelepasan hormon stimulasi folikel (follicle stimulating hormone/FSH) dan luteinizing hormone (LH).
Hal ini mencegah terjadinya maturasi folikel dan ovulasi. Efektifitas medroxyprogesterone acetate dalam mencegah kehamilan sangat tinggi, yaitu 99,8% jika penggunaan ideal dan 94% jika penggunaan tipikal.
Wanita yang menggunakan medroxyprogesterone acetate memiliki kadar progesterone yang lebih rendah karena tidak terjadi ovulasi dan juga kadar estradiol yang lebih rendah. Medroxyprogesterone acetate akan menyebabkan penipisan dinding endometrium dan merubah endometrium yang proliferatif menjadi sekretorik.[8-10]
Efek Antinyeri Akibat Endometriosis
Kemampuan medroxyprogesterone acetate untuk mengurangi nyeri akibat endometriosis disebabkan oleh kemampuannya dalam mengurangi konsentrasi serum estradiol, dan kemungkinan adanya efek direk dari medroxyprogesterone acetate terhadap lesi endometriosis.[8-10]
Efek Antineoplastik
Medroxyprogesterone acetate juga menstimulasi pertumbuhan jaringan mammae dan dikatakan memiliki efek antineoplastik pada kasus kanker endometrium dan karsinoma renal stadium lanjut.[4,10]
Farmakokinetik
Farmakokinetik medroxyprogesterone acetate adalah dengan berikatan pada protein plasma. Waktu paruh sediaan injeksi adalah sekitar 40 hari, sedangkan sediaan peroral adalah 30 jam.[2,4]
Absorpsi
Setelah injeksi subkutan (104 mg), kadar medroxyprogesterone acetate dapat mencapai >0,2 ng/mL dalam 24 jam, yang merupakan ambang batas konservatif untuk proteksi kontrasepsi.
Bioavailabilitas medroxyprogesterone acetate oral adalah 0,6–10%. Bioavailabilitas meningkat dengan adanya makanan, konsumsi medroxyprogesterone acetate segera sebelum atau setelah makan meningkatkan kadar konsentrasi maksimal (dari 50% hingga 70%).
Waktu yang diperlukan untuk mencapai kadar puncak di plasma adalah 2‒4 jam setelah konsumsi peroral, 1 minggu setelah injeksi subkutan (104 mg), serta 2 minggu setelah injeksi intramuskular (150 mg).[2,4]
Distribusi
Distribusi medroxyprogesterone acetate adalah berikatan dengan protein plasma (terutama albumin) sebanyak 86‒90%. Medroxyprogesterone acetate tidak berikatan dengan sex hormone binding globulin (SHBG).[2,4]
Metabolisme
Medroxyprogesterone acetate terutama dimetabolisme di hati melalui hidroksilasi oleh enzim P450 dan CYP3A4. Sekitar 16 metabolit telah teridentifikasi sebagai hasil metabolisme obat ini.[2,4]
Ekskresi
Konsentrasi medroxyprogesterone acetate akan terus menurun hingga tidak terdeteksi (<100 pg/mL) dalam waktu 120‒200 hari pasca injeksi. Medroxyprogesterone acetate terutama diekskresi melalui urin sebagai konjugat glukuronida, dan hanya sebagian kecil yang diekskresi sebagai sulfat.[2,4]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini