Efek Samping dan Interaksi Obat Albumin
Efek samping albumin jarang terjadi dan umumnya menghilang ketika laju infus diperlambat atau infus dihentikan. Interaksi obat terhadap albumin terjadi karena albumin mempengaruhi distribusi berbagai macam obat-obatan.
Efek Samping
Secara umum, albumin jarang menimbulkan efek samping, apalagi efek samping yang berat. Berikut efek samping yang telah dilaporkan terjadi pada pemberian albumin infus intravena:
- Reaksi imunologi: anafilaksis
- Psikiatri: konfusi
- Sistem saraf: nyeri kepala
- Kardiovaskular: takikardia, bradikardia, hipotensi, hipertensi
- Respirasi: dispnea
- Gastrointestinal: mual
- Integumentum: urtikaria, angioedema, ruam, berkeringat
- Lainnya: demam, rigor[4]
Interaksi Obat
Interaksi albumin dengan obat lain maupun dengan makanan tidak ditemukan.[6] Walaupun demikian, kadar albumin dalam tubuh seseorang dapat mempengaruhi berbagai kerja obat. Contoh obat yang distribusinya dipengaruhi albumin adalah methadone, propranolol, tiopental, furosemide, warfarin, dan methotrexate. Peningkatan sensitivitas obat dapat terjadi jika kadar albumin dalam serum kurang dari 2,5 g/dl.[9]